FaktualNews.co

Siswa SD di Situbondo Ditemukan Meninggal di Ruang Kelas

Peristiwa     Dibaca : 1223 kali Penulis:
Siswa SD di Situbondo Ditemukan Meninggal di Ruang Kelas
Petugas Polsek Kendit, saat mendatangi sekolah tempat siswa kelas V ditemukan meninggal dunia

SITUBONDO, FaktualNews.co – Bocah berinisial M.A.R.H (11) asal Kecamatan Kendit, Situbondo ditemukan meninggal dunia di ruang kelasnya di SD kawasan Kecamatan Kendit dalam keadaan tidur di bangku tempat biasanya dia duduk, Kamis (16/2/2023).

Menurut informasi yang berhasil dihimpun, sebelum ditemukan meninggal dunia, siswa kelas V itu mengikuti praktek keterampilan. Saat itu dia sempat bertengkar adu mulut dengan salah satu teman sekelasnya.

Melihat adu mulut tersebut, Bayu Setiyawan salah satu guru melerainya dan menyuruh M.R.A.H untuk tidur di ruang kelasnya. Mengingat M.R.A.H tidak masuk dua hari karena sakit.

Nah, saat jam istirahat, M.R.A.H dibangunkan oleh Bayu. Namun, tubuh korban tergolek lemas dan tidak sadarkan diri. Oleh Bayu dan Hendra, M.R.A.H langsung dibawa ke Puskesmas Kendit menggunakan motor dengan harapan segera sampai dan mendapat penanganan.

Sayangnya, saat diperiksa oleh petugas medis, M.R.A.H dinyatakan meninggal dunia sehingga kemudian dibawa ke rumah duka untuk proses pemakaman.

“Usai cekcok mulut, almarhum mau pulang ke rumahnya, namun saya minta agar istirahat dan tidur di ruang kelasnya. Saat dibangunkan, dia tidak sadarkan diri dan kemudian saya bawa langsung ke puskesmas Kendit,” kata Bayu Setiyawan.

Sementara itu, Kasi Humas Polres Situbondo Iptu Akhmad Sutrisno mengatakan jika berdasarkan pemeriksaan medis, tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan. Kemudian, orang tua korban menolak untuk dilakukan otopsi.

“Sehingga petugas langsung menyerahkan jasad korban kepada keluarganya untuk dimakamkan, namun sebelum diserahkan keluarga almarhum Arif disuruh menulis pernyataan,” ujar Iptu Akhmad Sutrisno.

Berdasarkan keterangan keluarganya, lanjut Akhmad Sutrisno, sebelum masuk sekolah dan ditemukan meninggal di ruang kelasnya, selama dua hari almarhum tidak masuk sekolah karena sakit.

“Selain itu, berdasarkan salah seorang anggota keluarganya, almarhum  tinggal bersama ibu kandungnya dan ayah tirinya di kampung pesisir desa klatakan,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Alfan Imroni