SURABAYA, FaktualNews co– Adanya dugaan judi merpati di bantaran rel Donokerto, membuat anggota Polsek Simokerto, Polrestabes Surabaya rutin berpatroli di lokasi tersebut, Sabtu (4/3/2023).
Kali ini patroli rutin dilakukan karena adanya laporan masyarakat melalui Command Center Polrestabes Surabaya, namun saat dicek di lokasi bantaran rel Donokerto tidak adanya ditemukan dugaan judi merpati.
Saat di lokasi, Kapolsek Simokerto Surabaya, Kompol Dwi Nugroho melalui Kanit Sabhara Ipda Dwi Ady M mengatakan bahwa patroli dilakukan secara rutin, tidak lain untuk mencegah adanya dugaan perjudian merpati.
“Kali ini kami menindaklanjuti laporan masyarakat yang dilaporkan melalui command center Polrestabes Surabaya. Kita lakukan patroli rutin di bantaran rel Kereta Api Indonesia (KAI) Donokerto.
Namun saat di lokasi tidak ditemukan atau nihil adanya perjudian merpati,” kata Dwi, saat patroli rutin di lokasi.
Ipda Dwi juga menerangkan meskipun tidak ada laporan terkait dugaan judi merpati, pihaknya tetap melakukan giat rutin di kawasan tersebut.
“Kegiatan rutin ini sebagai bentuk antisipasi atau pencegahan adanya perjudian di wilayah hukum Polsek simokerto. Kita juga mengimbau agar masyarakat dapat melaporkan adanya kegiatan negatif yang dianggap mengganggu lingkungan masyarakat sekitar,” terang Dwi.
Sementara, Ari, warga Donokerto, salah satu pemilik pagupon merpati menjelaskan bahwa di lokasi bantaran rel KAI Donokerto tidak ada judi merpati, melainkan jual beli merpati dan telur merpati biasanya di ambil oleh penjual jamu.
“Tidak ada mas, adanya jual beli merpati. Di sini tempatnya. Harga merpatinya juga bervariasi, dari mulai Rp 50 ribu hingga jutaan. Dan kalau telur merpati perbutirnya Rp 10 ribu mas. Kalau judi merpati tidak ada,” pungkas Ari.