Keluarga Korban Kanjuruhan Malang Tolak Aksi Demo demi Keamanan
SURABAYA, FaktualNews.co – Salah satu keluarga korban Kanjuruhan, Vincensius Sari (43), Warga Dusun Ngrejo RT 04 RW 05, Desa Kluwut, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang, menolak aksi-aksi unjuk rasa yang mengatasnamakan keluarga korban tragedi Kanjuruhan.
Menurutnya, banyak pihak sengaja mengatasnamakan keluarga korban tragedi Kanjuruhan lalu menggelar aksi-aksi yang menimbulkan kericuhan. Padahal aksi tersebut hanya untuk memenuhi kepentingan pribadi dan kelompoknya.
“Kami menolak dan jangan sampai para keluarga korban Tragedi Kanjuruhan ini dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu demi kepentingan pribadi atau kelompoknya. Serta agar wilayah Malang Raya menjadi tenteram,” kata Sari, Kamis (16/3/2023).
Pria yang kehilangan anak lelakinya, Yohanes Revano Prasetyo, dalam tragedi berdarah 1 Oktober 2022 silam tersebut menyampaikan, rata-rata keluarga korban tragedi Kanjuruhan yang tergabung dalam kelompoknya mengaku ikhlas dan menerima segala keputusan sidang.
Kendati demikian, ia dan para keluarga korban berharap keadilan tetap berpihak kepadanya.
“Kami atas nama keluarga korban tragedi Kanjuruhan hanya meminta keadilan dan hak-hak yang seharusnya kami dapatkan. Untuk proses hukum, kami sudah sepenuhnya menyerahkan kepada aparat penegak hukum,” katanya.
Ditengah kerelaan menerima apapun keputusan pengadilan, Vincensius Sari lalu meminta hendaknya negara lebih peduli akan nasib para keluarga korban dengan memberikan jaminan kesejahteraan secara ekonomi.
Kemudian menjamin kesehatan serta kelangsungan pendidikan bagi anak-anak korban yang ditinggalkan.
“Walaupun pikiran dan hati keluarga yang ditinggalkan masih terguncang dan belum sepenuhnya tegar karena masih banyak diselimuti rasa duka. Akan tetapi dari banyak pihak sudah banyak yang peduli ke keluarga korban,” tutupnya.
