FaktualNews.co

Walikota Blitar Belum Tentukan Operasional Tempat Hiburan Malam saat Ramadhan

Advertorial     Dibaca : 533 kali Penulis:
Walikota Blitar Belum Tentukan Operasional Tempat Hiburan Malam saat Ramadhan
Walikota Blitar Santoso saat menghadiri tasyakuran jelang Ramdhan

BLITAR, FaktualNews.co – Pemerintah Kota Blitar belum menetapkan aturan mengenai operasional tempat hiburan malam selama bulan Ramadhan 2023 ini. Hal ini lantaran Pemkot Blitar masih menunggu keputusan Kementerian Agama.

Walikota Blitar Santoso mengatakan, meski masih menunggu mengenai aturan operasional tempat hiburan malam selama ramadhan, pihaknya telah menyusun surat edaran mengenai aturan operasional tempat hiburan malam maupun tempat makan selama bulan Puasa.

Selama menunggu imbauan dari Kemenag, kami sedang menyusun surat edaran untuk para pengusaha makanan dan pengusaha hiburan malam, karena ada beberapa peraturan yang harus ditaati untuk memberikan penghormatan kepada umat muslim yang sedang puasa,” kata Wali Kota Blitar, Santoso, Rabu (22/3/2023).

Meski belum ada aturan yang resmi dikeluarkan oleh Pemerintah Kota Blitar namun Santoso menyarankan agar seluruh tempat hiburan malam yang ada di Kota Blitar untuk ditutup sementara. Menurutnya penutupan sementara tempat hiburan malam tersebut merupakan bentuk penghormatan kepada umat muslim yang menjalankan ibadah di bulan suci Ramadhan.

“Kalau pendapat saya ya mending ditutup sementara ini kan demi menghormati umat Islam yang sedang menjalankan ibadah di bulan suci Ramadhan,” imbuhnya.

Lebih lanjut Wali Kota Blitar menjelaskan bahwa jika tempat hiburan malam tetap beroperasi maka hal itu akan mengganggu kekhusyukan umat Islam dalam menjalankan ibadah di bulan Ramadhan.

Tidak hanya mengatur tentang operasional tempat hiburan malam, Wali Kota Blitar juga akan mengatur tentang tempat makan dan minum. Nantinya tempat makan dan minum yang ada di Kota Blitar akan diatur sedemikian rupa agar tidak mengganggu umat Islam yang sedang menjalankan ibadah puasa.

Salah satu aturan tersebut adalah dengan cara memberikan tirai atau penutup agar tidak terlihat oleh umat Islam yang sedang menjalankan ibadah puasa.

“Jangan sampai dalam ibadah puasa tersebut masih menyelenggarakan hiburan hingga larut malam menjual minum-minuman keras, kemudian warung-warung itu menjual semaunya sendiri tidak ditutup tabir ini akan mengganggu kenikmatan umat Islam beribadah di bulan puasa,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Alfan Imroni