FaktualNews.co

LKPJ Tahun Anggaran 2022, Bupati Situbondo Fokus Tujuh Indikator Pembangunan 

Advertorial     Dibaca : 470 kali Penulis:
LKPJ Tahun Anggaran 2022, Bupati Situbondo Fokus Tujuh Indikator Pembangunan 
Bupati Karna Suswandi usai menyampaikan LKPJ tahun anggaran 2022 di ruang rapat paripurna DPRD Kabupaten Situbondo, Rabu (29/3/2023)

SITUBONDO, FaktualNews.co – Bupati Situbondo Karna Suswandi, menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Tahun Anggaran 2022 kepada DPRD Situbondo. Kegiatan tersebut dilaksanakan di ruang rapat paripurna DPRD setempat, Rabu (29/3/2023).

Dalam kesempatan tersebut, Bupati yang akrab disapa Bung Karna ini menyampaikan, jika LKPJ Tahun 2022 ini, merupakan gambaran komitmen nyata Pemkab Situbondo, untuk mewujudkan Situbondo Berjaya, melalui penjabaran RPJMD Kabupaten Situbondo Tahun 2021-2026.

“Ada tujuh indikator kinerja utama pembangunan yang terdiri dari Indeks pembangunan manusia (IPM), pertumbuhan ekonomi, gini rasio, indeks kesalehan sosial, indeks kepuasan layanan infrastruktur dan indeks reformasi birokrasi,” ujar Bupati Karna Suswandi.

Menurut dia, realisasi pendapatan pada tahun 2022 sekitar Rp 1,7 triliun lebih atau 188 persen dari target pendapatan sebesar Rp 1,6 triliun lebih. “Sementara, dilihat dari sisi belanja daerah terdapat realisasi belanja tahun 2022 sebesar Rp 1,7 triliun lebih atau sebesar 90,88 persen dari Pagu belanja sebesar Rp 1,9 triliun lebih,” katanya.

Bupati Karna Suswandi menambahkan, dari sisi pembiayaan daerah terdapat realisasi penerimaan pembiayaan sebesar Rp 374 miliar lebih. “Itu terdiri dari penggunaan Silpa tahun sebelumnya sebesar Rp 374 miliar lebih dan penerimaan kembali pemberian pinjaman daerah sebesar Rp 4 juta lebih,” bebernya.

Lebih jauh Bupati Karna  menegaskan, IPM Kabupaten Situbondo mengalami kenaikan sebesar 68,25 persen di tahun 2022, naik 0,47 persen dari tahun 2021. “Maka kita harus lebih memacu kinerja bidang pendidikan untuk meningkatkan rata-rata lama sekolah. Sedangkan  bidang kesehatan melalui program promotif dan preventif sebagai upaya meningkatkan angka harapan hidup dengan menekan angka kematian ibu, angka kematian bayi, stunting dan prevalensi gizi buruk,” katanya.

Bupati Karna Suswandi mengatakan, jika prosentase kemiskinan mampu ditekan hingga angka 11,78 persen turun sebesar 0,85 poin jika dibandingkan dengan tahun 2021 sebesar 12,63 persen. “Gini rasio kita ada di angka 0,323 pada tahun 2021, menurun hingga 0,298 persen pada tahun 2022. Maka pemulihan ketahan ekonomi dan sosial masyarakat menjadi perhatian serius bagi pemerintah daerah dalam merumuskan kebijakan di waktu yang akan datang,”ucap Karna Suswandi.

Lebih jauh, Bung Karna menjelaskan, perekonomian Kabupaten Situbondo tumbuh positif pada angka 4,39 persen pada tahun 2022 atau meningkat sebesar 1,13 poin dari tahun 2021. “Untuk indeks kesalehan sosial tahun 2022 ada di angka 78,18 persen meningkat sebesar 12,52 poin dari angka 65,56 pada tahun 2021. Sehingga ke depan kita akan memperkuat kolaborasi antara Pemkab Situbondo bersama komunitas sosial religi,” imbuhnya.

Untuk indikator indeks reformasi, kata Bupati ada di angka 68,83 turun 5,38 poin jika dibandingkan dengan tahun 2021 sebesar 74,21. “Ke depan penekanan pada hal-hal yang bersifat implementatif, kolaboratif dan inovatif akan lebih diintensifkan seiring penyederhanaan kelembagaan yang telah ditetapkan oleh Pemkab Situbondo. Sehingga diharapkan kinerja birokrasi kita semakin meningkat,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Alfan Imroni