Jelang Lebaran 2023, Kemantapan Jalan Nasional di Jatim Capai 97,34 Persen
SURABAYA, FaktualNews.co – Jelang musim mudik Lebaran 2023, kondisi kemantapan jalan nasional yang membentang di seluruh Provinsi Jawa Timur mencapai 97,34 persen.
Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur – Bali Apri Artoto mengatakan, jalan nasional di Provinsi Jawa Timur saat ini dalam kondisi mantap dan siap difungsikan sebagai jalur mudik maupun balik Lebaran.
Begitu juga jalan nasional di Bali yang menjadi kewenangannya juga siap menyambut Idul Fitri 2023. Bahkan ia menyebut, kemantapan jalan nasional di provinsi ini mencapai 98,81 persen.
“Dari hasil survei semester II tahun 2022, 97,34 persen jalan nasional di Provinsi Jawa Timur dalam kondisi mantap. Sementara di Provinsi Bali kemantapannya 98,81 persen. Jadi semua telah disiapkan sesuai dengan arahan Presiden untuk menyambut libur Lebaran mulai tanggal tanggal 19 sampai 25 April 2023,” ujarnya dalam keterangan pers yang diterima media ini, Rabu (5/4/2023).
Agar arus mudik berjalan lancar, pihaknya pun akan menghentikan semua pekerjaan konstruksi di jalan nasional pada H-10 menjelang Lebaran.
“Semua pekerjaan konstruksi dan rehabilitasi jalan akan dihentikan pada H-10 dan alat berat sudah tidak ada di lapangan,” tandasnya.
Lebih lanjut, Apri menyampaikan, pihaknya telah mempersiapkan infrastruktur jalan dan jembatan sebagai jalur mudik maupun balik Lebaran tahun 2023.
Persiapan itu dikatakannya, telah dilakukan sebulan sebelum perayaan Lebaran atau H-30. Dengan menerjunkan tim monitoring kesiapan jalan nasional di Jawa Timur dan Bali.
“Jadi BBPJN Jawa Timur-Bali telah menurunkan tim untuk memantau kesiapan jalan nasional sebagai Jalur Lebaran tahun 2023 ini. Jika ditemukan lubang jalan, saya perintahkan kepada PPK terkait untuk segera ditutup. Tim juga mengecek kondisi marka jalan dan juga drainase agar tidak ada genangan saat hujan,” katanya.
Apri mengatakan, selain memantau kesiapan jalan nasional, BBPJN Jawa Timur-Bali juga menyiapkan Posko Lebaran yang ditargetkan siap melayani pemudik pada H-10.
Pun untuk mengantisipasi adanya bencana alam seperti tanah longsor, pihaknya juga menyebar alat berat yang ditempatkan di berbagai titik jalan nasional.
“Alat berat disiagakan di lokasi rawan longsor seperti di Trenggalek dan di daerah Gumitir (Banyuwangi). Total di Jawa Timur ada 27 posko dan Disaster Relief Unit tersebar di sembilan lokasi. Sementara di Bali ada tujuh Posko lebaran dan dua lokasi DRU,” rincinya.
Apri menambahkan BBPJN Jatim-Bali saat ini sudah berkoordinasi dengan pihak Korlantas dan Dinas Perhubungan setempat untuk menyambut arus mudik maupun balik Lebaran 2023.
“Harapan saya mudik lebaran tahun ini dapat berjalan lancar dan aman,” pungkasnya.