FaktualNews.co

Walikota Blitar Buka Pelatihan Pembuatan Batik untuk Penyandang Disabilitas

Advertorial     Dibaca : 984 kali Penulis:
Walikota Blitar Buka Pelatihan Pembuatan Batik untuk Penyandang Disabilitas
FaktualNews/Dwi Haryadi/
Foto: Walikota Blitar, Santoso saat mengelar batik disabilitas

BLITAR, FaktualNews.co – Wali Kota Blitar membuka pelatihan pembuatan batik bagi penyandang disabilitas Kota Blitar, Selasa (23/05/2023). Pelatihan itu, diikuti 42 peserta, dan berlangsung di Gallery Batik Kembang Turi Kecamatan Sukorejo Kota Blitar.

Wali Kota Blitar, Drs. H. Santoso, M.Pd mengaku bangga atas terselenggaranya pelatihan ini. Pelatihan ini menjadi bentuk pemberdayaan penyandang disabilitas melalui Dinas Sosial (Dinsos) Kota Blitar. Hal ini juga sesuai dengan misi Kota Blitar, yaitu meningkatkan sumber daya manusia yang Keren, Unggul dan Berdaya Saing.

Santoso berpesan agar seluruh peserta mengikuti pelatihan dengan giat dan tekun, agar bisa menciptakan produk yang bisa laku dipasaran.

Apalagi dalam pelatihan ini, Pemkot Blitar juga memberikan berbagai alat bantu pelatihan penunjang pembuatan batik. Santoso juga menginstruksikan Dinsos untuk rutin memantau peserta pembuatan batik agar semakin produktif.

“Pelatihan disabilitas ini kita gelar rutin dari Dinsos, saya sangat mengapresiasi kita juga kasih alat bantu biar mereka makin semangat mengikuti pelatihan ini,” jelas Santoso.

Sementara itu, Sekretaris Dinsos Kota Blitar, Suskandiati menjelaskan, bahwa Dinsos Kota Blitar rutin menggelar pelatihan bagi penyandang disabilitas. Untuk pelatihan pembuatan batik kali ini akan diselenggarakan mulai 23-27 Mei mendatang. Total ada 42 peserta mengikuti pelatihan ini. Rinciannya 21 peserta penyandang disabilitas, dan 21 peserta pendamping.

Suskandiati berharap melalui pelatihan ini nantinya seluruh peserta bisa lebih mandiri, berkarya dan bisa menambah penghasilan.

“Ada 21 peserta dan 21 pendamping juga yang mengikuti pelatihan ini, nanti kita upayakan agar mereka ini bisa mandiri, produktif dan menghasilkan” pungkasnya.

Lebih lanjut, Suskandiati memastikan Dinsos akan terus monitoring peserta agar tetap meningkatkan keterampilan dalam membatik.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Mufid