Ekonomi

Gas Elpiji 3 Kilogram Langka, Puluhan Warga Situbondo Rela Antri

SITUBONDO, FaktualNews.co – Dalam sepekan terakhir, gas elpiji 3 kilogram mulai langka di Situbondo. Bahkan, untuk mendapat gas melon tersebut, puluhan warga rela antri untuk mendapat gas elpiji di SPBU Karangasem, Kelurahan Patokan, Situbondo.

Selain langka, harga gas elpiji juga mulai naik hingga mencapai Rp 25 ribu. Padahal, sebelumnya harga elpiji 3 kilogram hanya sebesar Rp 18 ribu.

Hosnan, salah seorang warga yang antri mengatakan, ia terpaksa mengantri untuk  mendapatkan gas elpiji harga murah, karena harga tabung gas elpiji 3 kilogram di rumahnya mencapai Rp 25 ribu.

“Saya mulai antri dari pukul 06.00 WIB dan baru dapat sekitar pukul 11.00 WIB,  sedangkan di beberapa warung sudah kosong tidak ada sama sekali bahkan di sekitar warung yang biasanya jual ini tidak jual, adapun tapi harganya mahal sekali,” ujar Hosnan, Rabu (26/7/2023).

Menurutnya, pada kegiatan operasi pasar, harga gas elpiji 3 kilogram hanya sebesar Rp 15 ribu. Syaratnya, warga harus menunjukkan KTP.  Satu KTP untuk 1 tabung elpiji.

“Sebenarnya ini baru sekarang menggunakan KTP, Kemaren tidak, semrawut jadi yang bukan beralamat kota itu bisa seenaknya beli. Bahkan, yang wilayah kota ini sudah gak dapat kalau banyak warga lain,” katanya.

Sementara itu, Umar pengawas SPBU Karangasem, Kelurahan Patokan, Situbondo menjelaskan, dengan adanya titik zona pembelian tersebut, diharapkan agar semua masyarakat mendapat  gas sesuai dengan alamatnya.

“Ini pemerataan saja sebenarnya, agar warga di sekitar kecamatan yang di tentukan ini dapat. Karena gas juga kan tidak hanya di kirim pada satu titik saja, namun di beberapa titik SPBU lainnya juga. Sebenarnya kasihan jika sudah antri namun tidak dapat, apalagi warga sekitar,”ngkapnya.

Lebih jauh Umar menegaskan, pengiriman gas tersebut SPBU menerima dua kali. Yakni, pada pukul 09.00 WIB pagi dan sore pada pukul 15.00 WIB. Itupun dengan syarat warga harus menunjukan KTP.

“Dengan harapan, warga yang tidak mendapat elpiji pada pagi hari, mereka mendapat elpiji pada sore hari,” pungkasnya.