Kekeringan Meluas, Polres Situbondo Distribusikan Air Bersih ke Warga Terdampak
SITUBONDO, FaktualNews.co-Pada awal Agustus tahun 2023 ini, sebanyak 10 dusun pada lima desa yang tersebar pada lima kecamatan di Kabupaten Situbondo, yang mengalami krisis air bersih. Di antaranya di Kecamatan Sumbermalang, Arjasa, Suboh, Mlandingan dan Kecamatan Suboh.
Untuk mengantisipasi terjadinya krisis air bersih yang lebih parah lagi, Polres Situbondo mulai mendistribusikan air bersih terhadap sebanyak 10 dusun terdampak kekeringan. Bahkan, korp baju coklat tersebut mendistribusikan 100 ribu liter bersih untuk memenuhi air bersih tersebut.
Dalam mendistribusikan air bersih ke sejumlah dusun terdampak kekeringan, untuk musim kemarau tahun 2023 ini. Selain menggunakan truk tangki milik PDAM dan BPBD Situbondo, namun petugas Polres Situbondo juga kendaraan water canon.
“Kami mewakili warga mengucapkan terima kasih kepada Pak Polisi, mengingat untuk memenuhi kebutuhan air bersih, warga harus berjam-jam antri di salah satu sumber air yang sudah mulai mengecil,” kata Ariyanto, salah seorang warga Dusun Jambaran Timur, Desa Plalangan, Kamis (3/8/2023).
Kasat Lantas Polres Situbondo, AKP Suwarno mengatakan, untuk mendistribusikan 100 ribu liter air bersih kepada 10 dusun terdampak, selain menggunakan armada milik PDAM dan BPBD Situbondo, pihak juga menggunakan kendaraan water canon.
“Pendistribusian air bersih ini atas perintah Bapak Kapolres AKBP Dwi Sumrahadi Rakhmanto. Itu dilakukan untuk 10 dusun pada lima desa dan lima kecamatan di Kabupaten Situbondo,”ujar AKP Suwarno.
Menurut dia, pendistribusian air bersih terhadap 10 dusun terdampak kekeringan ini, merupakan kegiatan sosial dalam rangka memperingati 28 tahun pengabdian Akpol 95 patria tama untuk Polri yang presisi.
“Tujuan utama, kegiatan pendistibusian 100 ribu liter air bersih, untuk memenuhi air bersih para terdampak kekeringan pada 10 dusun di lima desa,” pungkasnya.
Berdasarkan data BPBD Kabupaten Situbondo, tercatat 10 dusun yang mengalami kekurangan air bersih akibat sumber mata air mengecil tersebut, yakni Dusun Sokaan Utara (wilayah barat dan timur) Desa Gunung Putri, Kecamatan Suboh, tercatat sebanyak 2.793 jiwa tersebar di enam RT.
Selanjutnya, Dusun Bandusa dan Dusun Polay Taman, Desa Jatisari, Kecamatan Arjasa, tercatat ada 800 jiwa tersebar di enam RT mengalami kekurangan air bersih akibat sumber mata air di dua dusun tersebut mulai mengecil.
Di Dusun Sekar Putih dan Dusun Curah Temu, Desa Sumberanyar, Kecamatan Banyuputih, tercatat ratusan jiwa juga mengalami kekurangan air bersih karena sumber air di sumur bor berkurang.
Sedangkan di Dusun Jerugan, Desa Selomukti, Kecamatan Mlandingan, ada 673 jiwa kekurangan air bersih, karena sumur bor bantuan pemerintah di dusun tersebut rusak.
Selain itu, Dusun Jambaran Barat, Dusun Jambaran Timur, dan Dusun Jambaran Tengah, Desa Plalangan, Kecamatan Sumbermalang, akibat sumber mata air mengecil, tercatat sebanyak 1750 jiwa yang kekurangan air bersih.