FaktualNews.co

Sidak Proyek Sebesar Rp4,6 Miliar di Situbondo, Komisi III Temukan Perencanaan Gagal 

Parlemen     Dibaca : 2801 kali Penulis:
Sidak Proyek Sebesar Rp4,6 Miliar di Situbondo, Komisi III Temukan Perencanaan Gagal 
FaktualNews.co/Fathul Bari.
Komisi III DPRD Situbondo, saat sidak pengerjaan proyek senilai Rp4,6 miliar.

SITUBONDO, FaktualNews.co-Komisi III DPRD Situbondo, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke pengerjaan proyek pergantian jembatan ruas Bungatan – Suboh (R.128) di Desa Silomukti,  Kecamatan Mlandingan, Kabupaten Situbondo, Kamis (7/9/2023).

Dalam sidak proyek dengan total anggaran sebesar Rp4,6 miliar, sebagai pelaksana CV Intisari,  Komisi III DPRD Situbondo, menemukan adanya perencanaan yang gagal dalam proyek tersebut.

“Sesuai pengaduan masyarakat dalam mengerjakan proyek sebesar Rp4,6 miliar, CV Intisari sebagai pelaksana menggunakan peralatan manual,”ujar Ketua Komisi III DPRD Situbondo, Arifin, Kamis (7/9/2023).

Menurut dia, pihaknya menilai adanya perencanaan yang salah dalam pengerjaan proyek pergantian jembatan tersebut. Seharusnya pengerjaan proyek jembatan besar itu ada  penahan jalannya.

“Selain ada perencanaan yang salah, namun CV Intisari juga menggunakan peralatan manual. Meski dalam RAB harus menggunakan ready mix,”bebernya.

Arifin menegaskan, dalam sidak tersebut, pihaknya  juga menemukan jalan darurat yang

dipersiapkan CV Intisari selaku pelaksana, dinilai membahayakan warga yang melintas.

“Kita lihat sendiri barusan akan terjadi kecelakaan. Ini ada anggarannya, jalan darurat yang disediakan rekanan tidak memenuhi syarat,”imbuhnya.

Lebih jauh Arifin menambahkan, sebagai tindak lanjut banyaknya temuan dalam sidak tersebut, pihaknya akan memanggil Dinas PUPP dan rekanan tersebut.

“Kami akan panggil pihak rekanan dan Dinas terkait secepatnya,”ancam Arifin.

Sementara itu, Ahong pelaksana proyek mengatakan, dalam mengerjakan proyek pergantian jembatan tersebut, pihaknya mengikuti perencanaan gambar yang ada.

“Yang diungkap komisi III itu memang gambarnya tidak ada, jadi kita tinggal tunggu PPK. Kalau PPK suruh nambahi ya silahkan, kalau kurangi ya jalan,”katanya.

Menurutnya, karena jembatan darurat itu, dinilai membahayakan terhadap warga yang melintas, pihaknya siap untuk mengganti.

“Lahan yang pertama, kita membongkar eksisting yang ada. Ini rimbun gak kelihatan, setelah dipasang buka lahan ternyata tinggi. Siap untuk menaikkan nanti,”bebernya.

 

 

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Tim Redaksi FN