SITUBONDO, FaktualNews.co-Fenomena belasan siswi salah satu SD di Situbondo, yang diketahui melukai atau menggores tangannya sendiri, menggunakan alat kesehatan (alkes) jenis cek GDA stick, dengan dalih mengikuti trend kekinian di media sosial (medsos) tiktok. Fenomena mengerikan tersebut mulai meresahkan para orang tua di Situbondo, Jawa Timur.
Sejumlah orang tua di Situbondo, yang mempunyai anak masih bersekolah, baik yang bersekolah ditingkat SD maupun SMP, meminta polisi untuk turun tangan. Demikian itu agar fenomena salah kapra tersebut tidak menyebar ke sejumlah sekolah di Kabupaten Situbondo.
“Karena berdasarkan pengakuan para siswi salah satu SD di Situbondo, alat yang digunakan melukai dibeli dari seorang pedagang keliling di sekolahnya. Oleh karena itu, saya mewakili para orang tua minta kepada polisi untuk mengungkap pedagang yang menjual alat tersebut,” ujar Misyanto (42), salah seorang warga Situbondo, Sabtu (30/9/2023).
Menurut dia, sebagai orang tua yang mempunyai anak yang masih duduk dibangku kelas V salah satu SD. Pihaknya siap untuk bersinergi dengan sekolah, agar fenomena mengerikan tersebut, tidak ditiru dan menyebar ke sejumlah sekolah di Situbondo.
“Sebagai orang tua saya selalu khawatir, anak saya yang masih duduk di bangku kelas V SD ikut-ikutan trend salah kapra tersebut. Makanya, dengan muncul berita tersebut, saya lebih meningkatkan pengawasan terhadap anak, terutama saat anak ada di rumah, dengan cara memantau aplikasi gadget yang dipegangnya,”katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, berdalih mengikuti trend kekinian yang viral di media sosial (Medsos), belasan siswi salah satu SD di Situbondo, nekat menyayat atau menggores lengannya sendiri, dengan menggunakan alat kesehatan (Alkes) jenis alat untuk cek GDA stick.
Ironisnya, para siswi kelas IV, V dan kelas VI SD di Situbondo tersebut, mengaku alat yang digunakan untuk menyayat lengannya sendiri itu, justru didapat atau dibeli dari salah seorang pedagang keliling, yang berjualan di sekitar sekolahnya.