FaktualNews.co

Tertimpa Tembok Bangunan Tua di Jombang, Tukang Becak Asal Pasuruan Meninggal

Peristiwa     Dibaca : 828 kali Penulis:
Tertimpa Tembok Bangunan Tua di Jombang, Tukang Becak Asal Pasuruan Meninggal
FaktualNews.co/Istimewa.
Evakuasi jasad korban tukang becak asal Pasuruan, yang tertimpa tembok di Jombang.

JOMBANG, FaktualNews.co Nasib nahas menimpa seorang tukang becak bernama Sugeng (70). Betapa tidak, akibat tertimpa tembok di Jl Wahid Hasyim Jombang, yang roboh, Sugeng meninggal dunia.

Tukang becak yang asal Pasuruan tersebut, biasa mangkal di tempat tersebut. Selain korban meninggal dunia, karena tubuhnya tertimpa potongan beton panjang dan pintu besi, becak miliknya juga rusak hingga hancur.

Peristiwa tersebut terjadi Minggu (8/10/2023) sekitar jam 10.00 WIB itu, tepatnya di kawasan Bundaran Ringin Contong, sebelah utara kantor BCA (Bank Central Asia). Ketika itu angin kencang hingga merobohkan bangunan tua tersebut.

Begitu menerima laporan adanya korban tertimpa bangunan. Petugas BPBD Kabupaten Jombang bersama polisi langsung menuju ke lokasi kejadian.

“Begitu ada laporan, kami ke lokasi melakukan evakuasi. Saat itu korban sudah meninggal dunia,” kata Supervisor Pusdalops BPBD Jombang, Stevie Maria.

Evakuasi jasad yang sehari-hari berada di lokasi tersebut berlangsung dramatis. Petugas mengangkat potongan balok gantung dan pintu besi yang menimpa korban dengan mobil crane rescue.

“Korban tertimpa pintu besi dan balok gantung,” kata pria yang akrab disapa Pepi.

Setelah reruntuhan bangunan disingkirkan, jenazah lansia pengayuh becak itu dibawa ke RSUD Kabupaten Jombang.

“Setelah kami lakukan acsesing, kami bawa jasad korban ke RSUD. Untuk olah TKP dilakukan kawan-kawan dari kepolisian,” ujarnya.

Pepi tidak berani menyimpulkan penyebab robohnya bangunan tua yang merenggut nyawa tukang becak tersebut. Menurutnya, dalam penyelidikan kepolisian.

Menurutnya, selain rapuh dimakan usia, diduga robohnya bangunan kosong di sebelah kantor BCA Jombang itu karena hembusan angin.

“Saya tidak berani mengira-ngira (penyebab roboh), prinsipnya penyelidikan dilakukan kepolisian. Kalau bangunannya relatif cukup tua dibandingkan dengan bangunan samping kanan dan kiri,” tandasnya.

Hingga saat ini, kepolisian masih melakukan penyelidikan. Polisi melakukan olah TKP dan menggali keterangan saksi-saksi yang mengetahui kejadian tersebut.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Tim Redaksi FN
Sumber
KabarJombang.com