FaktualNews.co

Mobil Dinas Sekda Situbondo, Diduga Gunakan Pelat Nopol Palsu 

Peristiwa     Dibaca : 753 kali Penulis:
Mobil Dinas Sekda Situbondo, Diduga Gunakan Pelat Nopol Palsu 
FaktualNews.co/Fathul Bari.
Mobil dinas Sekdakab Situbondo, Honda CRV nopolnya diganti pelat hitam saat beli bensin di SPBU di Situbondo.

SITUBONDO, FaktualNews.co-Mobil dinas Sekertaris Daerah Kabupaten (Sekdakab)  Situbondo, Wawan Setiawan, diduga menggunakan pelat nomor palsu. Itu terjadi lantaran mobil pelat merah nopol P 10 DP terpasang  di mobil Inova Venturer tidak sesuai identitas asli.

Pasalnya, pelat merah nopol P10 DP itu, seharusnya terpasang di mobil dinas Sekda sebelumnya, yakni Honda CRV. Namun, saat ini, mobil Honda CRV itu menggunakan pelat hitam dengan nopol P 1037 BS.

Plat merah nomor P10 DP tersebut seharusnya terpasang di mobil CRV yang sekarang diganti dengan plat hitam nomor P 1037 BS. Sehingga identitas kendaraan tersebut sudah tidak sesuai dengan Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) mobil yang resmi dari Polda Jatim.

Kabag Umum Pemkab Situbondo, Ratnakoba mengakui pelat merah Honda CRV yang pernah dipakai Syaifullah selaku Sekdakab Situbondo, dengan nopol  P 10 DP.

Saat ini, pelat nomor tersebut terpasang pada mobil dinas Sekdakab Situbondo Wawan Setiawan, yakni mobil Toyota  Innova Venturer.

“Karena Sekdakab Situbondo yang baru (Wawan Setiawan red-),  tidak menggunakan mobil Honda CRV bekas sekda lama,  sehingga pelat P 10 DP dipindah ke mobil operasional yang baru, meski  belum bisa mengurus pembuatan plat baru dikarenakan plat P 10 DP yang lama masih berlaku hingga desember akhir tahun ini,” kata Ratnakoba, Kamis (9/11/2023).

Menurut dia, sangat tidak etis ketika mobil Sekda Wawan dengan mobil sekda sebelumnya sama-sama memakai plat nomor dan kendaraan sama. Sehingga alternatif memakai seadanya terlebih dahulu.

“Jadi selama menjadi Kabag Umum, saya tidak pernah bikin pelat nomor, yang ada saja sekarang dipakai gitu, dan untuk pelat nomor di CRV mobil Sekda dulu itu saya tidak tau siapa yang buat,”katanya.

Perempuan yang akrab dipanggil Ratna membantah, jika nopol mobil Honda CRV itu sengaja diganti pelat hitam saat mengisi BBM subsidi (pertalite). Namun, kendaraan tersebut tetap memakai BBM pertamax karena sebelumnya sempat ada masalah mesin. Sehingga penggunaan bahan bakar harus menggunakan pertamax.

“CRV tidak pernah pakai pertalite karena sempat turun mesin, sehingga harus pakai pertamax terus. Soalnya disarankan tidak boleh diganti-ganti bahan bakar,” katanya.

Seketaris Daerah Kabupaten Situbondo Wawan Setiawan membenarkan bahwa dirinya dalam berdinas memakai plat merah nomor P 10 DP yang terpasang di Innova Venturer.

“Kendaraan dinas saya Innova Venturer dengan plat nomor P 10 DP, ini baru pulang dari Surabaya,”bantahnya.

Sementara itu, Kasat Lantas Polres Situbondo AKP Tutud Yudho Prastyawan menyatakan untuk pejabat daerah yang ingin mengurus pelat merah kendaraan harus ke Polda Jatim. Pihak daerah hanya bisa merekomendasi kendaraan melalui Kantor Samsat masing-masing.

“Mengurus proses plat merah kendaraan harus ke Polda, memang agak sulit, kami pengajuan dari Samsat ini belum tentu di setujui Polda, yang punya hak kewenangan terkait pelat merah kendaraan hanya Polda,”bebernya.

Dia juga menyatakan rata-rata yang melakukan pengajuan pelat merah dan plat hitam atau ganda tersebut mayoritas dilakukan jajaran kepala pemerintahan. Seperti contoh Bupati, Kapolres, Ketua Legislatif, Kepala Kejaksan dan Ketua Pengadilan.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Tim Redaksi FN