Tawadhu’ Pimpinan, Ribuan Muslimat NU Lamongan Berangkat ke Stadion GBK Jakarta
LAMONGAN, FaktualNews.co-Sebanyak 1752 jamaah Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) terdiri dari pengurus Pengurus Cabang (PC) dan seluruh anggota Pengurus Anak Cabang (PAC) Kabupaten Lamongan berangkat peringatan Harlah ke-78 Muslimat NU di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Jumat (19/1/2024).
Ketua PC Muslimat NU Lamongan, Kartika Hidayati menyampaikan keberangkatan anggotanya ke Stadiun GBK dalam rangka Harlah ke-78 Muslimat NU dan NU ke 101.
“Sebanyak 1752 orang berangkat menggunakan bus dari Alun-alun Lamongan,” kata Kartika Jumat (19/1/2024).
Sementara itu, lanjut Ketua PC Muslimat NU Kabupaten Lamongan. Bahwa anggotanya hingga ke tingkat jajaran paling bawah akan mengikuti arah politik yang ditentukan pimpinannya.
“Kalau Ketua PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa mendukung pasangan Capres-Cawapres RI, maka PC dan PAC Muslimat NU Lamongan juga ikut dan masih tawadhu,” kata Kartika Hidayati.
Kartika menambahkan, anggota Muslimat NU Lamongan mengikuti pimpinannya karena menghormati dan menghargai keputusan yang diambil. Selain itu, anggota Muslimat NU juga memiliki harapan agar Indonesia memiliki presiden yang bisa mengayomi semua golongan.
“Ibarat salat berjamaah, makmum itu ikut imam. Seperti yang saya sampaikan tadi, kami berharap bisa memiliki presiden yang bisa mengayomi. Artinya bisa menjadi bapaknya orang se-Indonesia tanpa melihat golongan,” ujar Kartika.
Selain sebagai Ketua PC Muslimat NU Lamongan, Kartika mengemukakan, dirinya juga sebagai Ketua PW Muslimat NU Jatim Bidang Ekonomi.
“Mereka itu bangga dengan pimpinannya. Dan bahasa mereka bahasa Muslimat NU adalah ikut pimpinan,” ucapnya.
Terkait ada yang meragukan ke NU-an dari Ketua PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa, Kartika menjawab hal tersebut tidak perlu ditanggapi. Menurutnya, orang yang meragukan ke NU-an Khofifah berarti tidak tahu NU.
“Saya adalah saksi hidup. Waktu sebagai Ketua IPPNU Kabupaten Lamongan dan Bu Khofifah Indar Parawansa sebagai Ketua IPPNU Surabaya pada tahun 80-an,” terangnya.
Lebih lanjut, Ketua PC Muslimat NU Lamongan menceritakan Khofifah Indar Parawansa masuk dalam kepengurusan Fatayat dan Muslimat NU. Bahkan Gubernur Jatim juga turut membantu Gus Dur saat pencalonan Presiden RI keempat KH. Abdurrahman Wahid.
“Kalau ada yang meragukan ke NU-an Bu Khofifah. Maka saya balik bertanya siapa yang meragukannya berarti tidak tahu NU. Kalau kita aktivis NU pasti ketemu, apalagi yang mulai kecil pasti ketemu,” pungkasnya.