FaktualNews.co

DPRD Situbondo Gelar Rapat Paripurna Dengarkan Laporan LKPJ Bupati 2023

Advertorial     Dibaca : 160 kali Penulis:
DPRD Situbondo Gelar Rapat Paripurna Dengarkan Laporan LKPJ Bupati 2023
FaktualNews.co/Fathul Bari.
Suasana rapat paripurna di kantor DPRD Situbondo.

SITUBONDO, FaktualNews.co-Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Situbondo, menggelar rapat paripurna  penyampaian laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Daerah tahun anggaran tahun 2023.

Namun, pelaksanaan rapat paripurna sempat tertunda sekitar empat jam, karena Bupati Situbondo Karna Suswandi, datang terlambat ke ruang rapat paripurna DPRD Kabupaten Situbondo.

Ketua DPRD Situbondo, Edi Wahyudi mengatakan, penyerahan LKPJ tahun anggaran 2023 disampaikan Bupati kepada DPRD sesuai dengan ketentuan paling lambat tiga bulan setelah tahun anggaran berakhir.

“Selanjutnya DPRD Situbondo mempunyai kesempatan untuk melakukan pembahasan satu bulan sejak diterimanya LKPJ tahun 2023, bersama dengan kelengkapan dewan DPRD Situbondo,”katanya.

Menurut dia, pihaknya kegiatan rapat paripurna ada kerjasama yang baik dan saling menghargai  antara eksekutif dan legislatif, sehingga rapat paripurna yang sudah direncanakan ini tidak selalu molor atau sesuai waktu yang sudah ditentukan.

“Agar rapat paripurna tidak molor, kami berharap eksskutif datang tepat waktu,”pungkasnya.

Sementara itu Bupati Situbondo,  Karna Suswandi mengatakan, jika LKPJ tahun anggaran 2023 merupakan gambaran komitmen nyata pemerintah untuk selalu menghadirkan Situbondo yang berjaya.

“Melalui penjabaran RPJMD Kabupaten Situbondo tahun 2021-2026 dengan 7 indikator kinerja utama pembangunanyang terdiri dari indeks pembangunan manusia, pertumbuhan ekonomi, persentase kemiskinan, gini rasio, indeks kesalehan sosial, indeks kepuasan layanan infrastruktur dan indeks reformasi birokrasi,”ujarnya.

Bupati Karna menambahkan, untuk capaian dari ketujuh indikator ini dari tahun ketahun semakin membaik dan menunjukkan trend positif.

“Terkait adanya persentase kenaikan angka kemiskinan, karena pemerintah Situbondo saat ini lebih fokus menurunkan angka kemiskinan ekstrem dan alhamdulillah berhasil, yaitu yang semula mencapai 0,87 persen sekarang sudah turun menjadi 0,36 persen,”bebernya.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin