PEMEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN BANGGA
Disiplin di Kumpulan BTPN Syariah, Delapan Warga di Kecamatan Kedungpring Umrah Gratis
LAMONGAN, FaktualNews.co-Tak pernah terbayangkan di benak ibu-ibu nasabah BTPN Syariah di Sentra Ngering, Desa Warungering, Kecamatan Kedungpring, Kabupaten Lamongan bahwa kedisiplinan mengikuti kumpulan, mampu mewujudkan mimpi mereka untuk berangkat umrah gratis.
“Terima kasih kepada ibu-ibu yang senantiasa disiplin hadir dalam kumpulan setiap dua minggu sekali, senantiasa bekerja keras, berani berusaha dan akhirnya menjadi inspirasi bagi lingkungan sekitar,” ungkap Direktur BTPN Syariah, Arief Ismail saat penyerahan apresiasi umrah gratis di Sentra Ngering, Rabu (19/6/2024).
BTPN Syariah memberikan hadiah berupa umrah gratis untuk delapan nasabah di Sentra Ngering. Mereka merupakan nasabah berprestasi karena disiplin hadir kumpulan, memiliki usaha yang berkembang, saling menginspirasi bagi warga setempat.
Kejutan ini disaksikan langsung Asisten Ekonomi dan Pembangunan Kabupaten Lamongan Edi Yunan Achmadi dan Camat Kedungpring Noman Kresna.
“Tak pernah menyangka sebelumnya kalau saya akan berangkat umrah tahun ini. Terharunya lagi, saya akan berangkat umrah gratis dengan teman-teman saya di sentra. Kami yang biasanya duduk bareng kumpulan di sini, insya Allah bisa duduk-duduk bareng juga di depan Ka’bah, beribadah bersama di Tanah Suci,” ungkap Suprapti, salah satu nasabah BTPN Syariah yang merupakan salah satu warga Kecamatan Kedungpring, Kabupaten Lamongan.
Dalam kesempatan yang sama, Edi mengaku bangga dengan warganya yang berprestasi hingga mendapatkan hadiah umrah gratis dari BTPN Syariah. Ia berharap kumpulan nasabah di Sentra Ngering, Kecamatan Kedungpring ini dapat menginspirasi segmen ultra mikro lain agar semakin banyak ibu-ibu yang berdaya.
“Kami dari Pemerintah Kabupaten Lamongan mengapresiasi kepada BTPN Syariah karena telah memberikan hadiah umrah gratis dalam program Umrah Satu Pesawat, khususnya kepada warga kami di Kabupaten Lamongan. Kami berpesan ibu-ibu di sentra ini terus melanjutkan apa yang sudah ibu-ibu lakukan, disiplin hadir di kumpulan dan tularkan ilmu kepada ibu-ibu lainnya,”jelas Edi.
Senada, Camat Kedungpring, Lamongan, Noman Kresna mengatakan pihaknya mengapresiasi dan bangga dengan hadiah umrah yang diberikan kepada tujuh warga tersebut.
“Saya apresiasi dan bangga dengan hadiah yang diterima oleh ibu-ibu nasabah di Desa Lerep ini,” ujar Noman.
Corporate & Marketing Communication Head, Ainul Yaqin menambahkan bahwa kabar bahagia ini sengaja diberikan sejak awal karena butuh beberapa proses yang harus dilakukan sebelum berangkat umrah.
Ia menjelaskan hadiah umrah gratis ini tak lepas dari usaha ibu-ibu nasabah yang sudah bekerja keras dan disiplin hadir dalam kumpulan yang dilakukan setiap dua minggu sekali.
“Setelah ibu-ibu duduk bersama di rumah nasabah untuk kumpulan,iInsya Allah ibu-ibu juga akan duduk bareng-bareng di depan Ka’bah, beribadah bersama di Tanah Suci,” ungkap Ainul.
Kumpulan adalah wadah BTPN Syariah dalam memberdayakan masyarakat inklusi untuk membangun empat perilaku unggul, yakni Berusaha Berusaha, Disiplin, Kerja Keras, dan Saling Bantu (BDKS).
Melalui kumpulan, ibu-ibu nasabah tidak hanya mendapatkan akses keuangan, tetapi juga akses pengetahuan melalui pendampingan yang terukur.
Dalam kumpulan ini juga secara tak langsung membuat hubungan ibu-ibu nasabah lebih solid dan kekeluargaan, sehingga saling mendukung satu sama lain dalam membangun usaha dan menggapai mimpi, seperti berangkat umrah.
BTPN Syariah merupakan satu-satunya bank syariah yang fokus memberdayakan masyarakat inklusi atau mereka yang belum tersentuh layanan keuangan formal (unbankable).
Perempuan menjadi target utama pemberdayaan karena Bank percaya, bila perempuan berdaya maka keluarga pasti berdaya.
Adapun dalam memberdayakan masyarakat inklusi, BTPN Syariah tetap menjalankan fungsinya sebagai bank dengan menghimpun dana dari keluarga sejahtera dan kemudian disalurkan sepenuhnya untuk segmen ultra mikro.
Dengan demikian, bank membuka kesempatan bagi masyarakat umum untuk bersama-sama memberdayakan umat.
Program pemberdayaan ini dilakukan petugas lapangan atau Community Officer (CO). Mereka adalah bankir pemberdaya, perempuan muda lulusan SMA yang terlatih dan memiliki motivasi tinggi dalam mendampingi keluarga prasejahtera produktif di sentra-sentra nasabah dengan mengajarkan empat perilaku unggul, yakni Berani Berusaha, Disiplin, Kerja Keras, dan Saling Bantu (BDKS).
Peran bankirpemberdaya dalam mendampingi masyarakat inklusi di berbagai daerah Indonesia dapat dilihat langsung di Instagram @bankirpemberdaya.btpns. Dengan fokus bisnis tersebut, BTPN Syariah ikut memberdayakan masyarakat inklusi Indonesia.
Hal ini terbukti dari hasil survei Lembaga Demografi Universitas Indonesia (LDUI) terhadap sebagian nasabah BTPN Syariah secara sampling dan pemantauan internal BTPN Syariah terhadap setiap nasabah.
Hasil survei dan pemantauan tersebut menunjukkan bahwa nasabah yang mengalami kemiskinan ekstrem terus menurun dan jumlah keluarga dengan anak bersekolah meningkat. Mari mengambil kesempatan untuk memberdayakan umat melalui BTPN Syariah.
Untuk diketahui. BTPN Syariah didirikan pada 2010 sebagai Unit Usaha Syariah BTPN, peluncuran pada 2011 (Pemisahan sebagai PT BTPN Syariah pada 14 Juli 2014).
Terdaftar sebagai PT BTPN Syariah Tbk pada 8 Mei 2018, berganti nama menjadi PT Bank BTPN Syariah Tbk pada 4 Juni 2020 (Resmi menjadi kategori Bank BUKU 3 sesuai dengan persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 7 Juli 2020.
Termasuk dalam KBMI 2 (Bank Dengan Modal Inti di atas Rp 6 triliun) pada Oktober 2021. Saat ini BTPN Syariah memiliki lebih dari 14 ribu karyawan (96 persen perempuan dan 50 persen lulusan SMA) yang telah melayani 7 juta nasabah dengan 4,1 juta nasabah aktif di 255,4 ribu komunitas yang berada di 2.600 kecamatan di 26 provinsi Indonesia.
Mendapatkan peringkat AAA (idn) Fitch dengan prospek stabil, dikonfirmasi pada Maret 2024.