Kapan Jawa Mulai Diguyur Hujan? Berikut Penjelasan BMKG
JAKARTA, FaktualNews.co-Sejumlah wilayah Pulau Jawa masih menghadapi cuaca panas, meski sudah memasuki Bulan Oktober yang diprediksi sebagai awal musim hujan. Lantas, kapan Pulau Jawa bakal diguyur hujan?
BMKG mengatakan bagian selatan khatulistiwa, termasuk pulau Jawa, masih merasakan cuaca panas ‘mendidih’ pada siang hari dalam beberapa waktu terakhir.
“Dalam beberapa waktu terakhir ini sejumlah wilayah di selatan Indonesia terutama Pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara mengalami cuaca panas pada siang hari yang diikuti dengan turunnya hujan pada sore hingga malam hari,” demikian keterangan BMKG beberapa waktu lalu.
BMKG mengatakan kondisi ini merupakan salah satu ciri masa peralihan musim ketika pola hujan yang biasa terjadi pada sore hingga menjelang malam hari didahului oleh udara panas dan terik pada pagi hingga siang hari.
Cuaca panas tersebut terekam dalam data pengamatan suhu udara maksimum yang mencapai 37,5 derajat Celsius di beberapa wilayah, terutama di Pulau Jawa hingga Nusa Tenggara.
Beberapa wilayah tersebut meliputi Stasiun Meteorologi Sultan Muhammad Kaharudin Nusa Tenggara Barat (37,5 °C), Stasiun Meteorologi Gewayantana Nusa Tenggara Timur (36,9 °C), Stasiun Meteorologi Kertajati Jawa Barat dan Stasiun Meteorologi Sultan Muhammad Salahuddin Nusa Tenggara Barat (36,8 °C).
Kemudian, Stasiun Meteorologi Perak I Jawa Timur (36,7 °C), Stasiun Meteorologi Tanjung Perak Jawa Timur (36,2 °C), Stasiun Meteorologi Tanjung Emas Jawa Timur (36,1 °C), dan Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Jawa Tengah (36,0 °C).
“Berdasarkan analisis terkini, kondisi suhu panas diprediksi masih dapat terjadi dalam sepekan ke depan pada siang hari, yang diikuti dengan potensi turunnya hujan pada sore hingga malam hari terutama di wilayah Pulau Jawa, Bali hingga Nusa Tenggara,” kata lembaga.
“Hal ini merupakan ciri masa peralihan menuju musim hujan di wilayah tersebut,” lanjutnya.
Lantas, kapan musim hujan bakal sapa Pulau Jawa?
BMKG, dalam Prediksi Musim Hujan 2024/2025 di Indonesia, mengungkap awal musim hujan di Tanah Air bervariasi, alias tidak terjadi bersamaan. Namun begitu, sebagian kecil wilayah Indonesia sudah masuk musim hujan sejak Agustus 2024.
“Sedangkan pada sebagian besar wilayah lainnya, musim hujan diprediksi akan dimulai pada bulan September 2024 hingga November 2024,” demikian keterangan BMKG.
Menurut BMKG, sebanyak 210 zona musim (ZOM) atau sekitar 30 persen wilayah akan memasuki musim hujan pada Oktober ini, meliputi sebagian besar Sumatera Selatan, sebagian besar Pulau Jawa, Sebagian besar Pulau Kalimantan, pesisir barat dari Sulawesi Selatan, pesisir utara Sulawesi Utara, Maluku Utara, sebagian kecil Maluku dan Kaimana Papua Barat.
Sementara itu, puncak musim hujan 2024/2025 di sebagian wilayah Indonesia diprediksi akan terjadi pada bulan November hingga Desember 2024 yaitu dialami oleh sebanyak 304 ZOM (43 persen), meliputi wilayah Sumatera, Pulau Jawa pesisir selatan, dan Kalimantan.
Namun demikian, juga terdapat sebanyak 250 ZOM (36 persen) yang diprediksi akan mengalami puncak musim hujan pada Januari-Februari 2025 yaitu meliputi Lampung, Jawa bagian utara, sebagian kecil dari Sulawesi, Bali, NTB, NTT, dan sebagian besar Papua.