Kapolres Lamongan Kunjungi Ponpes Sunan Drajat, Membahas Terkait Pemilik Akun TikTok yang Hina Kyai
LAMONGAN, FaktualNews.co – Dalam rangka mempererat tali silaturahmi dan menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif menjelang Pilkada 2024, Kapolres Lamongan AKBP Bobby Adimas Condroputra, melaksanakan kunjungan ke Pondok Pesantren Sunan Drajat di Desa Drajat, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan. Jumat (25/10/2024). Selain bersilaturahmi, kunjungan Kapolres Lamongan didampingi jajaran perwira tinggi Polres Lamongan serta sejumlah perwakilan pengurus Pondok Pesantren dan anggota Gerakan Santri Bela Kyai (GSBK), membahas terkait laporan yang dilayangkan oleh sejumlah alumni Ponpes Sunan Drajat, terhadap akun TiktTok @bagonggugat820 atas unggahan yang dinilai menghina sang kiai.
Kepala Pondok Putra Sunan Drajat, Nur Halim, mengatakan pertemuan berlangsung dengan suasana santai dan begitu cair. Beberapa topik pembicaraan juga mewarnai pertemuan Kapolres dengan Kiai Ghofur. “Ngomong banyak mas dengan bapak Kyai (Abdul Ghofur) dan juga dengan gus, tentang masa depan pondok dan masa depan daerah,” kata Halim. Jumat (25/10/2024). Sementara untuk persoalan kasus penghinaan yang dilakukan pemilik akun TikTok @bagonggugat820, kata Halim, sudah ditindaklanjuti oleh pihak kepolisian.
“Untuk masalah yang beredar tentang kasus itu. Pak Kapolres sudah siap menindaklanjuti, dan akan diperingatkan terlebih dahulu. Nanti kalau sudah diperingatkan kemudian muncul lagi, akan diproses hukum. Dan tadi dari pihak pesantren juga sepakat seperti itu,” tuturnya. Halim meyakini bahwa pemilik akun TikTok @bagonggugat820 yang menghina Kiai Ghofur melalui beberapa unggahannya, kini telah teridentifikasi.
“Ya kalau bilangnya begitu, berarti ya kemungkinan besar sudah ketemu lah,” ucapnya. Lebih lanjut Halim mengungkapkan, selama pembicaraan, KH Abdul Ghofur bersikap biasa saja dan cenderung berusaha mencari langkah yang terbaik. “Karena memang memahami betul, kalau ada orang yang suka dan nggak suka itu sudah biasa. Itu risiko seorang pejuang seperti itu. Pak kiai tidak marah, tidak. Cuman memang yang agak tidak terima itu kan alumni,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolres Lamongan, AKBP Bobby Adimas Condroputra, mengatakan bahwa pihaknya siap menindaklanjuti segala keputusan yang diambil oleh Kiai Abdul Ghofur dan pihak Ponpes Sunan Drajat, untuk menyikapi tindakan dari pemilik akun TikTok tersebut. “Sudah kami komunikasikan dengan beliau (Kyai Ghofur) terkait adanya yang kemarin kita sama-sama monitor. Beliau juga memahami, nanti kami siap menerima apapun keputusan dari beliau, mengingat yang bersangkutan, bapak Kiai Ghofur lah yang berhak memberikan laporan untuk kami tindaklanjuti. Kami siap menerima apapun dari laporan itu,” kata Kapolres.
Kapolres Lamongan juga menyampaikan harapannya agar Pilkada Kabupaten Lamongan 2024 berjalan dengan aman dan kondusif. “Kami memohon doa dan dukungan dari Prof. KH. Abdul Ghofur serta seluruh santri dan masyarakat agar pelaksanaan Pilkada di Lamongan berlangsung aman dan damai,” ujar Kapolres. Prof. KH. Abdul Ghofur beserta jajaran pengurus pesantren menyambut baik kegiatan ini dan menyatakan dukungan penuh untuk menciptakan suasana yang damai di Kabupaten Lamongan.
Seperti diberitakan sebelumnya, pada Senin (21/10/2024), beberapa hari lalu sejumlah perwakilan alumni Ponpes Sunan Drajat mendatangi Polres Lamongan, melaporkan pemilik akun Tik Tok yang dinilai telah menghina pengasuh Ponpes, Prof Dr Abdul Ghofur dengan kalimat yang kasar. Antara lain unggahan bertuliskan “dukun politik berkedok kiyai, ngaku NU tapi dukung calon Muhammadiyah” dalam video dukungan Kyai Ghofur ke Paslon Yes-Dirham. Kemudian unggahan bertuliskan “pengasuh pondok pesantren pilkada”.