FaktualNews.co

Angin Kencang Landa Tiga Desa di Lamongan, Tumbangkan Pohon dan Rusak Rumah

Peristiwa     Dibaca : 139 kali Penulis:
Angin Kencang Landa Tiga Desa di Lamongan, Tumbangkan Pohon dan Rusak Rumah
FaktualNews.co/Faisol
Kondisi gapura yang rusak parah usai diterjang angin yang mengamuk

LAMONGAN, FaktualNews.co – Hujan deras disertai angin kencang yang melanda di kawasan Kabupaten Lamongan, mengakibatkan sejumlah pohon tumbang timpa rumah, merusak gudang dan gapura, kamis (31/10/2024) petang. Sejumlah bangunan juga mengalami kerusakan akibat tertimpa pohon yang tumbang akibat didera angin kencang, di tiga desa 2 Kecamatan, dampak dari angin kencang, yaitu Desa Sembung di Kecamatan Sukorame, Desa Yungyang dan Desa Pule di Kecamatan Modo.

“Telah terjadi angin kencang di beberapa wilayah di Kabupaten Lamongan,” kata Kepala BPBD Lamongan, Joko Raharto. Secara rinci, data yang masuk di BPBD Lamongan, dua desa yang ada di Kecamatan Modo, sejumlah pohon tumbang akibat terpaan angin kencang dan menimpa 1 rumah dan 1 gudang, 1 gapura desa tumbang. “Ada satu korban luka ringan dan satu korban luka yang dirujuk ke ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis,” ujar Joko menambahkan.

Sementara di wilayah Desa Sembung, Kecamatan Sukorame beberapa pohon tumbang. Kini BPBD Lamongan dibantu aparat TNI/Polri serta warga masyarakat sedang melakukan evakuasi sejumlah pohon yang tumbang tersebut. “Seiring dengan cuaca buruk saat ini, BPBD Lamongan mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dalam menghadapi musim pancaroba atau perubahan perubahan musim kemarau menuju musim penghujan,” himbau Joko.

Warga diminta untuk mengecek dan perbaiki atap rumah agar tidak bocor saat hujan dan terhempas angin kencang, memotong atau menebang ranting pohon yang sudah rapuh, menyiapkan jaket, payung atau jas hujan sebelum keluar rumah. “Tetap selalu menjaga tubuh agar sehat dan baik, serta tetap mengikuti informasi cuaca yang terpercaya,”saran Joko kepada masyarakat untuk menghadapi perubahan musim ini.

Lebih jauh, Joko juga meminta warga masyarakat untuk melakukan sejumlah hal menghadapi perubahan musim untuk waspada terutama sejak 31 Okt hingga 6 November sebagaimana imbauan dari BMKG juga telah memberikan informasi. “Imbauan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap perubahan musim serta kemungkinan upaya untuk mengurangi dampaknya,” pungkas Kepala BPBD Lamongan ini.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Adi Susanto