BBPJN VII Jatim : Jembatan Ploso Yang Dibangun 1986 Secara Statistik Masih Bisa Bertahan 50 Tahun
JOMBANG, faktualnews.co – Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VIII Jawa Timur dan Komisi V DPR RI melakukan peninjauan di Jembatan Ploso, untuk melihat langsung kondisi jembatan yang menjadi jalur utama antara Kabupaten Jombang dengan Kabupaten Lamongan dan Tuban.
“Kita belum melihat penuh ini, ya kalau sepintas tidak sampai struktur hanya lantai saja itu simpel penyelesaian, tinggal bongkar lantai dicor ulang selesai. Namun untuk melihat kerusakan lebih detailnya, Apakah juga struktur baja yang kena di simpul-simpul nya termasuk yang bangunan bawah ada skoring yang perlu di penelitian lebih detilnya,” Ujar Kepala BBPJN Jatim, Ketut Darmawahana disela-sela peninjauan jembatan di Jombang, Jawa Timur, Selasa (27/12/2016).
Lebih lanjut Ketut mengatakan, untuk saat ini sebenarnya kondisi sesungguhnya jembatan ploso saat ini masih bisa bertahan hingga 20 tahun kedepan, karena secara statistik jembatan yang dibangun pada 1986 tersebut mampu bertahan hingga 50 tahun.
“Mungkin nanti akan dilakukan kajian juga oleh temen-temen dari provinsi, melalui foto dan video yang menunjukan retakan jembatan, termasuk akan melakukan kajian terhadap kodisi tiang pancang apakah dibawah tiang-tiang tersebut terjadi oergeseran atau tidak,” jelasnya.
Sementara itu Anggota Komisi V DPR RI, Hj Sadarestuwati, pihaknya akan terus mendorong baik kepada pemerintah untuk mewujudkan pembangunan jembatan ploso yang baru. Karena hingga saat ini rencana pembangunan jembatan ploso yang baru masih dalam tahap pembebesan lahan.
“Pembangunan jembatan ploso baru sangat diperlukan guna menyokong pembangunan ekonomi masyarakat yang berada di utara brantas, selain itu guna mengatasinmasalah macet yang dikarenakam kondisi arus lalulintas yang padatnyang ada di jembatan tersebut,” pungkasnya.
Seperti diketahui Dinas Perhubungan (Dishub) dan Dinas PU Bina Marga Provinsi Jatim, membatasi kendaraan bermuatan lebih dari 8 ton dilarang melintas jembatan ploso karena kondisi jembatan tersebut semakin memprihatinkan mulai Rabu (21/12/2016). (wat/on/rp)