Harga Anjlok, Peternak Ayam Petelur di Jombang Merugi
JOMBANG, faktualnews.co – Peternak ayam petelur di Desa Plabuhan, Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, merugi. Sebab, dimusim penghujan, tingkat penjualan telur mengalami penurunan yang cukup signifikan.
Salah satu peternak ayam petelur, Kuswanto, mengatakan, selama musim penghujan, penjualan telur terus mengalami penurunan. Berlimpahnya stok barang di toko, membuat para peternak terancam gulung tikar.
Menurutnya, sehari para peternak ini biasaya menjual telur ayam hingga mencapai tiga kuintal. Namun, saat musim penghujan seperti ini, penjualan telur ayam hanya mencapai 75-100 kg dalam sehari.
“Penjualan biasanya tiga kwintal sehari sekarang hanya 75 sampai 100 kg sehari, akhirnya telor menumpuk di rumah” ujar Budisetiawan peternak ayam petelur, Selasa (31/1/2017).
BACA JUGA
[box type=”shadow” align=”” class=”” width=””]
- Si Pedas Kian Melejit, Cabai Rawit Tembus Rp 100 Ribu
- Harga Cabai Tidak Masuk Akal KPPU Duga Ada Permainan Kartel
[/box]
Turunnya tingkat daya beli masyarakan ini tidak sebanding dengan biaya yang meski dikeluarkan para peternak. Setiap hari, mereka meski mengeluarkan biaya yang tidak sedikit guna kebutuhan pakan dan perawatan ayam.
Budi mengungkapkan, anjloknya minat daya beli masyarakat ini sudah menjadi persoalan setiap tahun. Bahkan, kondisi ini cenderung berulang-ulang. Namun, tidak ada solusi yang konkret terkait dengan persoalan tersebut.
Pihaknya berharap pemerintah, dapat mengambil tindakan terkait dengan perosalan ini. Sebab, bukan tidak mungkin para peternak di Kota Santri ini akan gulung tikar jika harga telur terus mengalami penurunan. (tyo/ivi)