SUMENEP, FaktualNews.co – Pesan singkat yang menjadi viral terkait adanya aksi penculikan anak disejumlah daerah, patut menjadi perhatian para orang tua. Bagaimana tidak, nyatanya para pelaku sudah bergentayangan hingga ujung timur pulau garam Madura.
Informasi yang berhasil dihimpun FaktualNews.co, kabar penculikan anak tersebar secara cepat, Selasa (14/3/2017) kemari. Dua anak tepatnya di Desa Banuaju Timur, Kecamatan Batang-batang, Kabupaten Sumenep, nyaris menjadi korban penculikan.
Keduanya adalah, Baisuni (12) dan Fadhil Ilyas (8). Mereka masih duduk di bangku Sekolah Dasar Negeri (SDN) di desa setempat. Kedua bocah itu nyris diculik orang tak dikenal saat membantu orang tuanya menjaga padi di sawah mereka.
“Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 12.00 Wib kemarin, saat anak saya menjaga padi dari ancaman burung di sawah. Disaat yang sama ada seorang perempuan turun dari atas sepeda motor merk beat dan menghampiri anak saya. Si perempuan itu bilang suruh hati-hati karena sekarang rawan penculikan anak,” kata Moh. Nuh (45), orang tua Fadhil Ilyas, Rabu (15/3/2017).
[box type=”shadow” ]
BACA JUGA
[/box]
Namun, tidak berselang lama, sambung Pak Nuh datang dua pria yang turun dari mobil dan memegang tangan anaknya sambil penyumbat mulutnya. Beruntung anaknya bisa berontak dengan menggigit tangan orang tak dikenal itu dan langsung lari.
“Sepertinya anak saya dibius. Karena setelah sampai rumah kelihatan linglung,” ucapnya.
Terpisah, Kapolsek Batang-Batang, AKP Sutrisno menyampaikan, Kasus tersebut sudah menjadi atensi kepolisian. Bahkan saat ini sudah ditangani untuk mengungkap kejahatan anak.
“Isu penculikan ini cukup meresahkan masyarakat. Maka itu, harus menjadi perhatian dan kewaspadaan semua pihak,” paparnya singkat. (Jie/ivi)