Rumah Kyai Disatroni Maling saat Ditinggal Istighosah
Ilustrasi
MALANG, FaktualNews.co – Kediaman KH.Abid Muhaimin (60), di Jalan Sumber Taman, RT 15 / RW 3 Desa Karangsuko, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang, pada Selasa (28/3/2017) sekitar pukul 18.00 WIB, disatroni kawanan maling.
Akibat kejadian itu, kawanan pelaku berhasil membawa kabur perhiasan emas seberat 173 gram, uang tunai senilai Rp.25 juta, sejumlah mata uang asing, dan kamera DSLR Canon. Saat perampokan berlangsung, KH.Abid Muhaimin sedang menggelar istighosah di Masjid depan rumah menyambut datangnya bulan Rajab.
“Saya mohon maaf mas Abah ( KH.Abid Muhaimin-red) tidak bisa menemui, beliau sedang tidur mas. Kejadian sendiri bermula saat Abah akan mengadakan istiqosah memasuki bulan Rajab, di Masjid Al Mubarok yang ada di depan rumah,” ungkap Muhammad Nasrullah (22), putra dari KH Abid Muhaimin, dikutip dari Beritajatim.com, Rabu (29/3/2017).
Ia menjelaskan, menjelang maghrib, semua anggota keluarga sudah pergi ke Masjid untuk mengikuti istighosah. Sementara didalam rumah,hanya ada adik Nasrullah yang bernama Nuriyatul Isma Mufrida.
BACA JUGA :
- Satu Kawanan Maling Rumah Purnawirawan TNI Tewas Ditembak Warga Pakai Senapan Angin
- Sekolah Dibobol Maling, Kamera dan Pemindai Sidik Jari Raib
- Ditinggal Memasakkan Santri, Perhiasan Bu Nyai Di Kuras Maling
“Saat hendak mengambil mukena, di kamar belakang, tiba- tiba ada tiga orang yang sudah di dalam rumah dengan mengenakan penutup kepala, dan bersarung tangan membekap adik saya,” jelas pemuda yang akrab disapa Anas ini.
Ia melanjutkan, adiknya sempat dipukul dua kali di bagian kepalanya dan di ancam mengunakan senjata tajam pisau oleh pelaku. “Adik saya di todong pisau, yang ditaruh di depan matanya, kemudian oleh perampok tersebut di suruh mengantarkan, tempat penyimpanan perhiasan dan uang milik keluarga kami,” ujar Anas, Mahasiswa semester IV UIN Maulana Malik Ibrahim, Kota Malang itu.
Kawanan rampok lalu melakban mulut da tangan Mufrida. Pelaku juga mengikat kaki siwa kelas 8 SLTP. Selanjutnya puteri KH. Abid Muhaimin ini disekap dalam kamar yang ada di belakang rumah. (*)
