Keluarga Korban Pemerkosaan di Wonosalam Mendapat Intimidasi
JOMBANG, FaktualNews.co – Ayah gadis Wonosalam korban pemerkosaan, Mariono (35) menyebutkan bahwa keluarganya dan anaknya berinisial ESM (13) telah mendapatkan intimidasi dalam bentuk ucapan maupun tindakan dari pihak keluarga pelaku.
“Yang menyakitkan itu ada ucapan dari mereka yang menghina cucù saya yang tidak tahu apa-apa. Seperti ‘ini anak orang banyak, saya tidak kenal anak itu, memang dasar perempuannya saja yang nakal’,” terangnya kepada FaktualNew.co, Jumat (14/4/17).
Menurutnya, keluarga dari lima pelaku pemerkosaan anaknya sampai saat ini belum bisa bersikap baik terhadap keluarganya. Padahal, kata Mariono pihaknya hanya punya masalah pada pelaku perkosaan bukan pada keluarga besarnya.
Ia juga menyayangkan sikap dari pihak keluarga pelaku yang tidak bisa diajak kerjasama. Karena, seharusnya kasus ini bisa diselesai dengan cepat apa bila pihak keluarga tidak menutupi keberadaan pelaku.
“Saya yakin pihak keluarga pelaku faham dimana keberadaan para pelaku, sebab biaya hidup selama dalam pelarian ditanggung keluarga. Karena, mereka belum bisa kerja nyari uang,” jelas Mariono.
BACA JUGA :
- Video Pernyataan Ibu Bocah Korban Pemerkosaan Lima Orang di Wonosalam, Segera Tangkap Empat Pelaku
- Serpihan Asa Keluarga Bocah Korban Pemerkosaan Lima Orang di Wonosalam, Tunjukkan Keadilan
Mariono menuturkan, posisi keluarganya adalah sebagai korban perlakuan yang memusuhi dari keluarga pelaku maka menambahkan beban bagi keluarganya. “Keluarga pelaku juga sering cerita ke masyarakat bila anak saya yang salah, menjelek-jelek kan anak dan cucù saya didepan umum. Saya kwatir nanti mereka menjadi minder bergaul dengan masyarakat umum,” pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, korban diperkosa lima orang yang tak lain tetangganya sendiri. Kini korban sudah melahirkan dan memiliki anak.
Dari keterangan korban, tindakan para pemuda bejat itu bukan hanya dilakukan di rumahnya. Perbuatan layaknya suami istri itu juga dilakukan di sawah. Kelima pelaku secara beruntun melampiaskan nafsu syahwatnya dalam waktu yang berbeda.
Semua pelaku masih teman sepermainan dan tetangga korban. Dari kelima pelaku, satu diantaranya sudah ditangkap jajaran Reskrim Polres Jombang. Namun demikian, keempat pelaku sudah ditetapkan DPO. (mjb1/rep)