Perlintasan Rel Kereta di Lamongan Berbahaya, Banyak Pengendara Terjatuh

 

LAMONGAN, FaktualNews.co – Pengguna kendaraan terutama roda dua diharap untuk berhati-hati ketika melintasi Jalan Raya Lamongan – Bojonegoro tepatnya di jalur ganda perlintasan kereta api Jaksa Agung Suprapto depan terminal Lamongan, Jawa Timur.

Perlintasan kereta yang membelah jalur utama Lamongan – Babat ini, selalu dipadati oleh kendaraan bertonase tinggi hingga pengguna roda dua. Namun minimnya perawatan dan musim penghujan membuat beda tinggi antara rel dengan badan jalan semakin jauh.

Lantaran beda tinggi badan jalan dengan rel tersebut, kondisi ini bisa membahayakan bagi pengendara khususnya sepeda motor. Kondisi ini kerap kali membuat pengendara motor terpeleset atau menyangkut di bantaran rel.

Hasil pantauan di lokasi, kondisi tersebut semakin parah jika hujan turun di daerah ini karena besi rel menjadi lebih licin sehingga berbahaya bagi pengguna jalan dan beresiko terjatuh jika tidak hati-hati.

Masyarakat yang sehari-harinya melintasi daerah tersebut kerap mengeluh. Bahkan diketahui sering sekali pengguna jalan terjatuh karena licin.

“Banyak pengendara roda dua yang jatuh, lantaran ban motor terprosok di sela-sela rel, tidak hanya motor, bahkan truk sering terguling saat melintar rel tersebut” kata pengendara motor, Rohman kepada FaktualNewsco, Selasa (18/4/2017).

Seringnya terjadi kemacetan di jalan itu, lantaran kendaraan yang melintas harus memperlambat laju kendaraannya. Karena, pengendara harus ekstra hati-hati tak hanya licin dan sela rel besar, perlintasan jalur Nasional tersebut memiliki kemiringan jalan.

Sementara itu, keluhan pengguna jalan langsung direspon petugas Satlantas Polres Lamongan langsung berjaga dilokasi untuk membantu pengendara motor yang jatuh supaya tidak tertabrak oleh kendaraan di belakangnya.

“Anggota kami sengaja ditempatkan pada beberapa titik lokasi rel kereta, dan jika ada pengendara motor yang jatuh, anggota kami bisa cepat menghentikan kendaraan besar dibelakang agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan,” kata Kanit Turjawali Satlantas Lamongan, Fifin. (sol/rep)