FaktualNews.co

Tim Penyidik Kejari Geledah Kantor PDAU Sidoarjo

Kriminal     Dibaca : 1800 kali Penulis:
Tim Penyidik Kejari Geledah Kantor PDAU Sidoarjo
Jaksa penyidik Rosidah Alimartin, tengah sibuk mencari dokumet di PDAU Sidoarjo. Foto : Faktualnews/Nanang Ichwan

Jaksa penyidik Rosidah Alimartin, tengah sibuk mencari dokumet di PDAU Sidoarjo.
Foto : Faktualnews/Nanang Ichwan

SIDOARJO, FaktualNews.co -Tim penyidik Kejari Sidoarjo menggeledah Kantor Perusahaan Daerah Aneka Usaha (PDAU) Sidoarjo di Jalan Untung Suropati, kota setempat, Kamis (20/4/2017) siang.

Penggeledahan itu untuk mencari bukti dugaan korupsi bocornya  pengelolaan keuangan di perusahaan plat merah sejak 6 tahun terkahir atau periode 2010-2016 silam.

Pantauan FaktualNews di lapangan, penggeledahan dimulai sekitar pukul 13.00 WIB. Sebanyak 9 penyidik senior menggunakan rompi “Satuan Khusus Pemberantasan Korupsi” tengah sibuk mencari dokument dan file yang dibutuhkan.

Penggeladahan itu diantaranya dilakukan di ruang para staf, Kepala seksi dan Kepala bidang di setiap unit. Terlihat, sejumlah dokumen yang dibutuhkan penyidik dipisahkan di kardus.

Penggeledahan itu didampingi pegawai Aneka Usaha, penyidik meminta menunjukkan letak dokumen dan file yang dibutuhkan. “Ini mana dokumen tahun 2015,” ujar Penyidik Rosidah Alimartin, menanyakan dokumen kepada pegawai PDAU.

Penggeledahan ini belum ada statment resmi dari pihak penyidik Kejari Sidoarjo. Hingga berita diturunkan, penyidik tengah sibuk mencari sisa dokument yang dibutuhkan untuk mengungkap dugaan bocornya miliaran perusahaan plat merah itu.

Diberitakan sebelumnya, Kejari Sidoarjo telah menaikkan status ke tingkat Penyidikan dugaan korupsi milyaran rupiah di PDAU Sidoarjo sejak 6 tahun terkahir yakni 2010-2016.

PDAU Sidoarjo merupakan perusahaaan plat merah milik Pemkab Sidoarjo yang membawahi beberapa unit diantaranya Delta Property, Delta Grafika, Delta Advertaising dan Delta Gas.

Namun, dari 4 unit itu, penyidik memfokuskan pada tiga unit yakni Delta Grafika, Delta Gas dan Delta Properti. Diduga, pengelolaan keuangan di tiga unit itu Bocor. (nang/oza)

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Romza