SOLO, FaktualNews.co – Ratusan wanita tuna susila (WTS) se-wilayah Jawa Tengah (Jateng) diberikan pembekalan berbagai macam keterampilan sebagai bekal setelah keluar dari panti yang ada dibawah Dinas Sosial Provinsi Jateng.
Para pekerja seks komersial yang rata-rata berusia 20-40 tahun tersebut sedang belajar merangkai bunga berbahan plastik. Mereka nampak senang mengikuti kegiatan keterampilan penunjang tersebut.
“Senang, dapat keterampilan seperti ini. Nanti setelah selesai dan mahir, saya akan bikin dan jualan. Karena sudah ada penyalurnya,” ujar salah seorang WTS yang enggan disebutkan namanya, disela-sela bimbingan keterampilan di Aula Panti Pelayanan Sosial Wanita Wanodyatama Solo dikutip dari merdekacom, Selasa (25/4/2017).
BACA JUGA :
Kepala Panti Pelayanan Sosial Wanita Wanodyatama, Endang Dwi Adiyani mengatakan, hari ini pihaknya bekerjasama dengan komunitas Solo Craft memberikan pembekalan keterampilan kepada para WTS binaannya. Harapannya ke depan bisa menjadi bekal setelah keluar dari panti yang ada dibawah Dinas Sosial Provinsi Jateng itu.
“Jadi ada 135 penerima manfaat semua wanita tuna susila dan eks wanita tuna susila. Ada 5 jenis ketrampilan yang kita berikan. Yakni pembuatan bros, manik-manik, kantong handphone, kantong receh dan bunga plastik,” ujarnya.
Ia menjelaskan, jenis keterampilan yang diberikan tersebut sesuai dengan yang dibutuhkan, mudah dilakukan dan mudah dipasarkan. Selanjutnya, imbuh Endang, para WTS juga akan diberikan keterampilan tentang pengolahan sampah, pembuatan hidroponik dan lainnya.
“Kita memang menampung para PSK atau WTS yang terjaring razia bersama Dinas Sosial Jateng. Di sini mereka kita bina selama 6 bukan agar kelak kembali ke masyarakat. Kita juga berikan keterampilan menjahit, tata rias, tata boga, batik, pembuatan telur asin, payet dan aksesoris,” jelasnya.
Di panti ini, para WTS juga menjalani rehabilitasi baik fisik, mental maupun bimbingan sosial. “Misi kami adalah meningkatkan harkat dan martabat serta kualitas hidup WTS,” pungkas Endang. (*/rep)