Sulap Paralon Bekas Menjadi Kerajinan Bernilai Jual Tinggi
BANYUWANGI, FaktualNews.co – Bicara soal kerajinan biasanya bahan utama identik dengan berbagai macam produk handmade. Namun, ibu rumah tangga warga Kelurahan Kalirejo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur ini memanfaatkan paralon bekas sebagai bahan aneka kerajinan mulai kursi, meja, aksesoris, sampai akuarium.
Ya perempuan empat anak bernama Yanti Hariyani berawal dari iseng untuk mengisi waktu luang saja. Tapi ternyata karya kerajinannya banyak diminati masyarakat. Selama empat tahun ia menekuni kerajinan paralon tersebut. Karyanya sudah sering dijual ke Batam, Aceh dan Medan.
BACA : Eksotisme Sendal Jepit Ukir Asal Kota Santri
“Kalau kerajinan dari kayu kan sudah banyak. Saya coba pakai paralon, pokoknya kalau mau kreatif pasti apapun bisa jadi nilai jual lebih,” ujar Yanti beberapa waktu lalu seperti diberitakan merdeka.com, Senin (8/5/2017).
Yanti mengatakan, bahan-bahan paralon bekas sebagian besar dibeli dari rongsokan di Banyuwangi, Probolinggo dan Bali. Bila tidak dimanfaatkan menjadi kerajinan, paralon-paralon bekas industri dan budidaya ikan ini akan dihancurkan kembali di Surabaya.
Melalui ide kreatif Yanti, aquarium dari paralon bekas sepanjang 2-3 menter ukuran 20 dim, bisa laku terjual hingga Rp 5.500.000.
BACA : Unik, Lukisan Menggunakan Sisa Potongan Rambut
Ide membuat aquarium dari paralon bekas, terlihat lebih unik dibandingkan hanya dari bahan kaca. Dari paralon, Yanti bia menambah ide dengan konsep miniatur cerobong asap, jembatan, pekerja yang memutar kincir, namun semuanya digerakkan oleh aliran air aquarium.
Selain itu, paralon bisa menimbulkan motif seni yang unik, cukup dengan proses pembakaran. Melalui prose pembakaran di bagian permukaan juga, paralon yang berbentuk bulat bisa dibentuk datar dan sesuai keinginan.
“Awalnya saya belajar sampai tiga bulan sambil mencari ide kreatif. Ternyata palaron punya motif yang unik bila sedikit dibakar, dan bisa dibentuk macam-macam,” ujarnya.
Selain itu, dia juga menerima pemesanan sesuai model yang diinginkan pembeli. Khusus aquarium, dia masih membuat sendiri dibantu dengan suaminya.
“Kalau aquarium masih saya kerjakan sendiri sama suami, belum berani ngasihkan ke pekerja, karena memang butuh hati-hati membuat biar motifnya bagus. Tapi kalau souvenir seperti bros sudah bisa diproduksi secara masal lewat pekerja saya,” ujarnya.
Beragam kerajinan dari paralon bekas ini sudah bisa dipesan melalui Banyuwangi-mall.com, situs milik Pemerintah Kabupaten Banyuwangi yang mendukung beragam produk UMKM di Banyuwangi. (*/REP)