Puasa di Tempat Karaoke, Enam Perempuan dan Seorang Kades Diangkut Satpol PP Lamongan
LAMONGAN – FaktualNews.co – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, terus berupaya memberantas penyakit masyarakat di Bulan Suci Ramadan. Kali ini sebuah cafe dan karaoke yang menjual miras digerebek petugas di siang bolong.
Cafe dan karaoke tersebut berada di Kecamatan Tikung, Kabupaten Lamongan. Saat digerebek, petugas mendapati sejumlah perempuan seksi tengah melayani pengunjung yang minum-minuman keras.
HN pemilik salah satu cafe, hanya terdiam ketika petugas melakukan razia dicafe miliknya yang memiliki 2 ruangan karaoke tersebut. Dalam razia tersebut Satpol PP juga mengamankan kepala Desa berinisial AW.
Namun AW berkelit jika keberadaannya di tempat itu lantaran sedang mabuk-mabukan. Melain dirinya mengaku sedang marah kepada pemilik HN karena sudah melarang cafe tersebut buka selama Ramadan. “Saya datang ke Cafe lantaran mendengar ada razia,”Terang Kades AW yang juga penyokong dana pembiayaan Cafe tersebut.
Saat dikonfirmasi Kades SW, tidak menyangkal dan memang ikut dalam hal pembiayaan di cafe tersebut, “Namun, di ijin berdirinya kan gak ada nama saya,” sangkalnya.
Sementara itu, Kabid Ketentraman dan Ketertiban Umum Satpol PP Lamongan, Alfian Helmy menggaku jika penertiban di tempat-tempat hiburan, sebenarnya sudah dilakukan sejak lama. Namun, hingga kini masih ada saja tempat hiburan yang nekat beroprasi selama Ramadan.
“Kita sudah sering kali melakukan pembinaan, dan penggerebekan, tapi hasilnya masih ada tempat hiburan yang nekat buka dan melayani pengunjung. Mungkin karena dianggap punya baking dibelakangnya,” ungkap Helmy.
Dalam razia ini, lanjut Helmy, petugas berhasil mengamankan 7 tujuh wanita pramusaji, 6 miras jenis arak dan 20 botol bir. Seluruhnya diamankan di kantor Satpol PP untuk dilakukan pendataan.
“Pemilik beserta barang bukti kami bawa ke kantor lantaran melanggar peraturan daerah dengan jual miras dan membuka tempat hiburan di bulan suci Ramadan. Sedangkan Kades AW juga kita amankan, untuk kita mintai keterangan,” pungkasnya.