FaktualNews.co

Gigi Goyang? Waspadai Sebagai Gejala Terkena Diabetes Mellitus

Kesehatan     Dibaca : 1733 kali Penulis:
Gigi Goyang? Waspadai Sebagai Gejala Terkena Diabetes Mellitus
Ilustrasi (Istimewa)

FaktualNews.co – Diabetes mellitus merupakan penyakit peningkatan gula darah akibat menurunnya produksi insulin di dalam tubuh. Gigi goyang bisa menjadi pertanda atau gejala terkena Diabetes mellitus.

Diabetes mellitus tidak hanya berdampak pada gangguan organ pankreas. Tetapi juga bisa menjalar ke dalam rongga mulut.

Jurnal American Academy of Periodontology mengatakan, pasien diabetes lebih rentan terkena penyakit periodontal. Ini adalah penyakit yang menyerang jaringan penyangga gigi, yaitu gusi dan tulang alveolar.

Penyakit periodontal selalu dimulai dengan adanya plak gigi. Pada penderita diabetes, kemampuan jaringan periodontal untuk melawan kuman yang menumpuk pada plak gigi mengalami penurunan. Alhasil, jaringan periodontal mudah terinfeksi, dan mudah rusak.

Di saat infeksi sudah benar-benar sudah terjadi, abses periodontal tidak bisa dihindari lagi. Ini adalah kondisi dimana jaringan penyangga gigi mengeluarkan nanah.

Selanjutnya, jaringan yang terinfeksi tersebut akan mengalami pengikisan tulang penyangga dengan cepat dan banyak. Keadaan inilah yang lama-kelamaan akan menyebabkan gigi goyang dan akhirnya tanggal.

Selain gigi goyang, penderita diabetes mellitus yang tidak mengontrol gula darahnya dengan baik juga bisa terkena xerostomia. Ini adalah rasa kering pada mulut akibat penurunan produksi air ludah, yang semakin meningkatkan risiko kejadian karies gigi.

Pentingnya Perawatan rongga mulut
Agar komplikasi diabetes mellitus seperti di atas dapat dikendalikan sedini mungkin, para penderita harus merawat giginya dengan baik dan benar.

Caranya adalah dengan menyikat gigi 2 kali sehari, dan membersihkan karang gigi 6 bulan sekali di dokter gigi. Selain itu, penderita diabetes mellitus juga harus rajin mengontrol kadar gula darahnya. Dengan ini semua, komplikasi yang sudah terjadi tidak akan memburuk atau menimbulkan komplikasi baru.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Syafi'i
Sumber
Klikdokter.com