Meliput di Jalur Cangar, Jurnalis Mojokerto Juga Bantu Himbau Keselamatan Pengendara
MOJOKERTO, FaktualNews.co – Di momen tertentu, tidak jarang berbagai informasi yang termuat dalam produk jurnalistik tersebar di berbagai media massa seperti, televisi, radio, koran, bahkan media online.
Seperti halnya saat berlangsungnya arus mudik dan arus balik lebaran, banyak berita yang menginformasikan kondisi arus lalu lintas di berbagai daerah.
Di Mojokerto, sejumlah jurnalis yang berniat meliput kondisi arus lalu lintas di kawasan wisata Pacet, tepatnya di Jalur Cangar atau jalur alternatif penghubung Kabupaten Mojokerto dengan Kota Batu, Jawa Timur memiliki kisah unik.
Sejak Kamis, 29 Juni 2017 kemarin hingga Jum’at, 30 Juni 2017, sejumlah jurnalis selain meliput juga membantu sejumlah pengendara yang motornya tidak kuat menanjak di Jalur Cangar.
Kepada FaktualNews.co, kontributor MNC Media wilayah Mojokerto, Sholahudin mengaku, saat melihat motor yang dinaiki seorang bapak-bapak bersama anak dan ibunya tidak kuat menanjak di Jalur Cangar, ia merasa kasihan.
“Pakai motor automatic, saat tanjakan tiba-tiba motornya tidak kuat. Daripada jatuh, saya bantu dorong,” ujarnya, Jum’at (30/6/2017).
Tidak hanya membantu mendorong kendaraan yang tidak kuat menanjak. Tidak sungkan, jurnalis-jurnalis ini juga membantu penanganan luka bagi korban kecelakaan akibat rem blong di tikungan Gutean, Pacet, Mojokerto.
Jalur Cangar yang memang terkenal bermedan turunan tajam dan tanjakan ekstrim. Tidak jarang, sepeda motor jenis automatic mengalami rem blong di jalur ini.
Untuk diketahui, selama Ops Ramadniya 2017 ini, Polres Mojokerto menggandeng sejumlah potensi sukarelawan yang ada di Kabupaten Mojokerto, diantaranya sukarelawan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Mojokerto, sukarelawan LPBI-NU Kabupaten Mojokerto, Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Mojokerto, sukarelawan Welirang Community, serta potensi sukarelawan lainnya untuk bersiaga di jalur tersebut.
Saat kondisi arus lalu lintas sudah mulai landai, sejumlah jurnalis ini bersama anggota Polres Mojokerto dan para sukarelawan berdiri di tepi jalan sambil berteriak berulang kali untuk mengimbau agar pengendara berhati-hati.
“Saat ada kendaraan melaju di turunan tajam, kita teriakin biar pakai perseneling satu. Untuk kendaraan automatic kita teriakin agar sering berhenti untuk mendinginkan kampas rem,” kata Ika Nurullah, kontributor TVONE.
Walaupun sudah terpasang sejumlah rambu himbauan agar pengendara berhati-hati, petugas polisi dan para sukarelawan tetap memberikan imbauan secara lisan.
“Intinya kami berharap para pemudik ini selamat sampai tujuan. Keluarga mereka pasti menunggu di rumah, jangan sampai terjadi hal-hal tidak diinginkan saat perjalanan,” kata Didik Soedarsono, Kasi Pelayanan dan Penanggulangan Bencana PMI Kabupaten Mojokerto.