Penjaga Taman Kebonrojo Sebut Orang Tua Bayi Korban Diterkam Monyet Lalai
BLITAR, FaktualNews.co – Penjaga Taman Rekreasi Kebonrojo, Kota Blitar, Jawa Timur, menilai, insiden jempol bayi putus akibat diterkam monyet saat rekreasi kemarin, diduga akibat kelalaian orang tua korban.
Eko Mashuri (35) mengatakan kejadian balita yang diterkam Siamang murni keteledoran orangtua. Orangtua membiarkan balita itu berjalan di dekat kandang. Padahal, di kandang sudah dipasang papan pengumuman tidak boleh terlalu dekat dengan kandang.
“Tidak digigit, tidak bisa menggigit karena kandangnya rapat. Mungkin karena tarik menarik antara orangtua dan kera yang membuat jempol balita putus,” ujarnya, Minggu (2/7/2017).
Menurutnya, kera siamang merupakan bantuan dari BKSDA. Siamang itu sudah dua tahunan berada di Kebonrojo. Hewan tersebut sebenarnya sudah jinak. “Pengunjung sudah biasa memberikan makan hewan itu,” imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, suasana gembira liburan keluarga Khomad Muhjaidin (33) di Kebonrojo Kota Blitar berubah menjadi duka dan panik, Sabtu (1/7). Anak Khomad, Aisha Fatiya Azzahra yang masih berusia 21 bulan diterkam monyet yang ada di Kebonrojo.
Jempol atau ibu jari bagian kanan Aisha putus akibat ditarik oleh monyet. Kepala bagian belakang balita itu juga terluka. Aisha sempat dirawat di RS Budi Rahayu Kota Blitar, sebelum dirujuk ke RSUD Syaiful Anwar Kota Malang.