FaktualNews.co

Kasus Kecelakaan Lalu Lintas di Tuban Tertinggi di Wilayah Jatim

Peristiwa     Dibaca : 1739 kali Penulis:
Kasus Kecelakaan Lalu Lintas di Tuban Tertinggi di Wilayah Jatim
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera.

SURBAYA, FaktualNews.co – Hasil Analisa dan evaluasi (anev) Operasi Ramadniya 2017, jajaran Polda Jawa Timur menunjukkan terjadinya peningkatan jumlah kasus kecelakaan lalu lintas.

Selama berlangsungnya arus mudik dan arus balik lebaran, jumlah kasus kecelakaan di wilayah Jawa Timur sebanyak 707 kasus. Catatan itu merupakan hasil anev Operasi Ramadniya 2017 di wilayah Jawa Timur, mulai 19 Juni hingga 3 Juli 2017 kemarin.

Berdasarkan anev Operasi Ramadniya 2017, kasus laka lantas banyak terjadi di wilayah hukum Polres Tuban. Polres Tuban menduduki peringkat atau ranking pertama kejadian kecelakaan lalu lintas tertinggi.

Di wilayah Tuban, tercatat 52 kasus laka lantas dengan jumlah 12 meninggal, 5 luka berat dan 77 luka ringan. Sementara peringkat kedua adalah Polres Bojonegoro dengan catatan kasus laka lantas sebanyak 45 kasus.

Di wilayah hukum Polres Bojonegoro, jumlah korban meninggal dunia tercatat sebanyak 1 orang. Sementara untuk korban luka, tercatat 1 luka berat dan 94 luka ringan.

Peringkat tertinggi berikutnya dalam kasus laka lantas adalah Polres Malang dengan jumlah 38 kasus. Kasus laka lantas itu menyebabkan 12 pengguna jalan tewas, 12 luka berat dan 34 luka ringan.

Ranking keempat Polrestabes Surabaya, dengan catatan sebanyak 35 kasus. Tercatat 3 tewas, 7 luka berat dan 37 luka ringan. Terakhir, Polres Nganjuk tercatat 32 kasus lakalantas, 4 tewas, 1 luka berat dan 69 luka ringan.

Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Frans Barung Mangera dalam siaran pers anev Ops Rahmadniya 2017, di Mapolda Jatim, Senin, 3 Juli 2017 kemarin menyebutkan, kasus kecelakaan lalu lintas (laka lantas) pada tahun 2017 ini tercatat sebanyak 707 kasus.

Akibat laka lantas tersebut, sebanyak 115 orang meninggal dunia, 78 luka berat, 15 luka ringan. “Kerugian materiil sebesar Rp 923.975.000,” bebernya.

Pada tahun 2016 lalu, insiden kecelakaan yang terinventarisasi oleh jajaran Polda Jatim, tercatat ada 700 kasus. Dari tujuh ratusan kasus laka lantas itu, terdapat 86 tewas, 114 luka berat, 1.045 luka ringan dan kerugian materiil sebesar Rp 860.495.000.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Syafi'i