SURABAYA, FaktualNews.co – Satu pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang ditembak mati saat mencuri sepeda motor di rumah anggota TNI AL Mayor Laut (P) Tunggul Waluyo di Jalan Simorejo 102 A, Sukomanunggal, Kota Surabaya, Jawa Timur, merupakan buronan polisi.
Bahkan, Abdul Aziz alias Aziz Sabrang, warga Jadih, Socah, Kabupaten Bangkalan, Madura, sempat terlibat baku tembak dengan polisi di Jembatan Suramadu pada Bulan Agustus tahun 2016 lalu.
Ketika itu, petugas berusaha meringkus Abdul Aziz bersama satu rekannya Abdurrahman Soleh alias Qubaisy alias Sadeng yang sudah ditembak mati pada September 2016 lalu usai mencuri L300.
“Azin inilah yang kita buru selama ini. Ada 88 laporan tentang kejahatan roda 4 L300 yang dilakukan olehnya,” kata Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Shinto Silitonga, Rabu (5/7/2017).
Dalam baku tembak tersebut, Abdul Aziz sempat melukai Kanit Resmob Polrestabes Surabaya AKP Agung Pribadi. Agung tertembak airgun yang digunakan komplotan spesialis curanmor ini.
“Airgun ini inilah yang diduga yang digunakan saat terjadi baku tembak itu. Saat ini kami tengah mengejar satu pelaku lainnya,” tandas Shinto.
Seperti diberitakan sebelumnya, aksi pencurian kendaraan bermotor terjadi di Jalan Simorejo 102 A Sukomanunggal, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (5/7/2017). Para pencuri ini sepertinya tak menyangka jika rumahyang dibobol tersebut merupakan milik anggota TNI Mayor Laut (P) Tunggul Waluyo merupakan Paopsjar Sekopaska.
Seorang pencuri itu pun terkapar saat hendak melarikan sebuah sepeda motor usai dihadiahi timah panas. Sementara satu pelaku lainnya yakni Nadi Binto alias Nafi, asal Madura yang juga tertembak berhasil melarikan diri dibantu rekannya yang kini tengah dalam kejaran petugas.