SIDOARJO, FaktualNews.co – Puluhan warga Desa Gamping, Kecamatan Krian, Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (11/7/2017), mendatangi kantor Kejakasaan Negeri (Kejari) setempat.
Mereka beramai-ramai mendatangi kantor Kejari Sidoarjo guna melaporkan dugaan penyelewengan dana program Jalan Lain Menuju Mandiri dan Sejahtera Provinsi Jatim 2016.
Suwandi, salah satu warga, mengatakan ketika 240 Kepala Keluarga dari golongan warga tidak mampu di desa setempat mendapat dana program senilai Rp 2,5 juta. “Namun, dana tersebut dipotong oleh panitia senilai Rp 300 ribu dengan dalih untuk potongan pajak,” jelasnya kepada FaktualNews.co, Selasa (11/7/2017).
“Awalnya, saat di desa bantuan itu diumumkan senilai Rp 2,5 juta. Namun faktanya hanya Rp 2,2 juta dan dibelikan berupa barang yang diperuntukkan untuk usaha,” ujar pria 65 tahun yang sehari-harinya berjualan nasi.
Suwadi, mengaku saat menerima barang berupa bantuan beras. Namun, setelah dikalkulasi harga perkilogramnya seharga Rp 10 ribu per kilogramnya. Padahal, ketika dia belanja harga beras senilai Rp 8.100 per kg.
“Ini harganya mahal, kualitas yang biasa saya beli sama. Kalau berasnya segitu, terus saya jualan nasinya berapa?,” ungkapnya.
Sementara, Arifin, warga lainnya yang juga ikut melapor, membenarkan hal tersebut karena ada ketidak beresan program bantuan itu.
Pria yang sehari-hari berprofesi tukang tambal ban itu mendapatkan bantuan program Jalin Mantra berupa kompresor angin produk China.
Dia mengaku pernah kroscek harga kompresor angin dengan merk diatasnya, lebih bagus atau yang biasa dipakai untuk penambal ban lainnya, harga Rp 1,9 juta.
“Kalau bantuan ini saya hanya dapat kompresor angin saja. Tidak ada selang, dan peralatan pendukung lainnya, malah saya beli sendiri. Malah oleh Ketua Panitia Program Jalin Mantra di desa bernama Harsono saya ditambahi beras 10 kilogram. Lho, jadinya saya binggung, ini yang benar yang mana,” jelasnya.
Laporan itu langsung diterima Kajari Sidoarjo, Sunarto dengan didampingi Kasi Pidsus Adi Harsanto dan Kasi Inteljen Andri Tri Wibowo di ruang Aula Kejari Sidoarjo.