SURABAYA, FaktualNews.co – Para orang tua sepertinya harus mulai sedikit waspada. Sebelum virus ini menjangkiti anak anda. Infeksi virus yang satu ini karena bisa membikin kulit anak menjadi merah dan umumnya menyerang anak-anak dan remaja.
Penyakit itu adalah Rubella atau campak Jerman. Kepala Seksi Pencegahan Pengamatan Penyakit dan Penanggulangan Masalah Kesehatan (P3PMK) Dinas Kesehatan (Dinkes) Jatim, Gito Hartono menjelaskan, penyakit ini disebabkan virus campak.
Selain timbul ruam merah pada kulit muka, leher, dan selaput lendir mulut. Gejala awal lainnya yakni demam, menggigil, hidung dan mata berair. Selain itu, biasnya penderita juga merasa sakit kepala, persendian kaku, dan badan terasa lemas.
“Saat memuncak, suhu tubuh bisa mencapai 40 derajat celcius. Setelah tanda-tanda tadi selesai, ruam yang ada pada kulit akan hilang dalam waktu 2-3 hari,” ungkap Gito, Senin (24/7/2017).
Menurutnya, biasanya Rubella diderita setelah penderita berusia belasan tahun atau dewasa. Namun, terinfeksi pada bayi atau anak balita bisa mengakibatkan kebutaan.
“Untuk pencegahan rubella paling efektif adalah dengan imunisasi bersamaan dengan campak dan mumps (vaksinasi MMR) sebanyak 2 kali dengan selang penyuntikan 1-2 bulan. Setelah lewat masa kanak-kanak, imunisasi rubella terus dilanjutkan walaupun telah dewasa, bersamaan dengan campak dan mumps (vaksinasi MMR),” imbuhnya.
Jika infeksi rubela menjangkiti ibu hamil, maka dapat mempengaruhi pertumbuhan janin yakni berupa cacat fisik (buta tuli) dan keterbelakangan mental.
“Wanita usia subur sebaiknya mendapat 2 dosis imunisasi MMR selambat-lambatnya 3 bulan sebelum kehamilan untuk mencegah kecacatan dan kematian bayi. Setelah imunisasi MMR, dianjurkan menunda kehamilan selama 3 bulan, untuk menghindari kecacatan bayi,” pungkasnya.