FaktualNews.co

Bupati Sumenep Lantik 106 Pejabat Baru di Lingkungan Dinas Pendidikan

Advertorial     Dibaca : 1303 kali Penulis:
Bupati Sumenep Lantik 106 Pejabat Baru di Lingkungan Dinas Pendidikan
Bupati Sumenep A Busryo Karim saat melantik pejabat di Dinas Pendidikan.FaktualNews/Supanjie

SUMENEP, FaktualNews.co – Sebanyak 106 pejabat fungsional pengawas sekolah di lingkungan Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, diharapkan mampu melaksanakan tugas pengawasan, akademik maupun manajerial lingkungan sekolah.

Bupati Sumenep A Buya Busyro Karim dalam sambutannya mengatakan, fungsi dan tugas pengawas sekolah harus melakukan pengawasan, baik langsung maupun tidak langsung kepada setiap lembaga pendidikan di Sumenep.

“Itu sesuai aturan nomer 21 tahun 2010 pasal 5 menyebutkan tugas pokok pengawas melaksanakan pengawasan akademik, dan menajerial pada instansi pendidikan,” jelas Busyro.

Ditambahkan mantan ketua DPRD Sumenep dua periode ini, pengawasan itu meluputi bidang akademik, melakukan pembinaan guru, dan pemantauan pelaksanaan stadar nasional pendidikan.

“Kemudian melakukan penilaian kinerja guru, serta melakukan pelatihan profesional guru. Untuk manajerial pembinaan kepala sekolah, pemantauan pelaksanaan standar nasional pendidikan serta penilaian kinerja kepala sekolah,” tandasnya.

Dunia pendidikan Sumenep, membutuhkan sentuhan serius, akses sarana maupun prasarana. Diharapkan pengawas pendidikan kabupaten,mengawal serta mensukseskan, rancangan perencanaan jangka menengah daerah (RPJMD) pendidikan, yang ditekankan pada dua kebijakan utama, antara lain peningkatan aksesibilitas, integritas dan kualitas pendidikan.

“Indikatornya, meningkatnya ipm pendidikan dari saat ini 62,00 menjadi 64,50. serta meningkatnya prosentase angka melek huruf dan penurunan angka buta aksara usia 15 tahun sampai 55 tahun dari saat ini 79,34,” papar dia.

Untuk itu diharapkan, pengawas dapat peningkatan jumlah serta kualitas tenaga pendidikan, dengan arah kebijakan, lalu meningkatkan jumlah sekolah yang terakreditasi, yang saat sekarang rata-rata baru 71 persen menjadi 98 persen.

“Bapak ibu harus mampu membuktikan dengan kinerja yang baik dan peran nyata, agar keberadaan pengawas sekolah tidak lagi dipandang sebelah mata,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin