Korban Berteriak, Dua Jambret di Surabaya Jadi Sansak Hidup
SURABAYA, FaktualNews.co – Teriakan maling dari Isniatul mengundang warga sekitar Jalan Bulak Banteng Surabaya berhamburan keluar rumah. Teriakan tersebut dilakukannya dikarenakan dirinya baru saja menjadi korban penjambretan.
Dua pemuda yang menjambret pada Senin, 24 Juli 2017 malam tersebut, diketahui bernama Ulam Kafrihi (21), asal Sawahpulo, Surabaya. Sedangkan, pelaku satunya tidak membawa identitas sama sekali.
Kejadian pada malam Selasa sekitar pukul 20.00 WIB itu berawal saat dua pelaku yang menggunakan motor Honda Beat tiba-tiba memepet motor korban. Sedetik kemudian, kedua pelaku yang masih muda ini dengan cepat menyambar Handphone (HP) korban yang diletakkannya di laci motor.
Sadar HP nya diambil paksa, korban langsung berteriak untuk meminta tolong. Teriakan itu kemudian didengar warga, sementara untuk dua pelakunya langsung tancap gas berusaha kabur.
Warga yang mendengar teriakan itu langsung berusaha mengejar keduanya menggunakan motor. Akhirnya, kedua pelaku jambret itupun berhasil dilumpuhkan tidak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP) perampasan.
Setelah berhasil dibekuk oleh warga, Ulam Kafrihi dan temannya menjadi bulan – bulanan warga hingga bonyok. Beruntung, nasib yang lebih buruk tidak menimpa keduanya.
Kanit Reskrim Polsek Kenjeran, AKP Yudho Haryono, membenarkan kejadian tersebut. “Keduanya kita amankan setelah sebelumnya dihajar oleh warga yang membekuknya,” kata AKP Yudho.
Kini, keduanya ditahan di Mapolsek Kenjeran beserta Barang Bukti dan Polisi akan menjeratnya dengan Pasal 365 KUHP dengan ancaman hukuman diatas 6 tahun.
Pelaku jambret usai dibekuk hingga dihajar warga (istimewa).