PASURUAN, FaktualNews.co – Aksi penjambretan dan begal motor di jalur utama Surabaya-Malang tepatnya di Jalan Raya Purwodadi Pasuruan, Jawa Timur dengan sasaran ibu-ibu kian merajalela.
Dalam kurun satu bulan jumlah peristiwa berupa penjambretan maupun pembegalan, sedikitnya terjadi tiga hingga empat kali aksi penjambretan.
Hal ini diungkapkan salah satu warga, Abdu Syarif (37), mengatakan jika hampir tiap waktu dijumpai pengendara motor menjadi korban tindak kejahatan jalanan. “Sering sekali warga yang kena begal motor waktu melintas di Jalan Purwodadi. Bahkan ibu-ibu mau nyeberang juga kena jambret,” ungkap pria yang sehari-harinya berjualan mie ayam tersebut.
Dijelaskan, setidaknya terdapat tiga titik rawan aksi kriminal, yakni depan pabrik PT. Rikio, seputar Tirta sampai lokasi sekitar SPBU.
Syarif menuturkan, peristiwa teranyar dialami Luluk Zakiyah (21) asal RT 01 RW 06 Dusun Pare Legi, Desa Parerejo, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan.
Penjual mie pangsit ini harus membantu perempuan muda tersebut, setelah menjadi korban penjambretan saat sendirian mengendarai motor.
“Sekarang ini mbaknya (Luluk) kena jambret. Katanya mau berangkat kerja,” lanjut Syarif.
Sementara itu, korban penjambretan Luluk Zakiyah, menuturkan bahwa saat itu ia terjatuh dari motor ketika dua orang berboncengan motor CBR hitam menarik tas miliknya dan kabur ke arah Malang.
Kejadian tersebut dialami tepat di depan Kantor Desa Sentul, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan pada Rabu 2 Agustus sekira pukul 09.45 WIB .
“Saya kira tadi mereka mau menyalip, tapi ternyata mengambil tas. Saya terjatuh, terus dibantu sama pak Syarif ini. Sempat minta tolong ngejar jambret, tapi mereka sudah kabur,” tukasnya.