FaktualNews.co

Semester Satu, 71 Pengguna dan Pengedar Terjaring BNNK Mojokerto

Peristiwa     Dibaca : 1503 kali Penulis:
Semester Satu, 71 Pengguna dan Pengedar Terjaring BNNK Mojokerto
Razia karaoke yang digelar BNNK Mojokerto.FaktualNews/Istimewa

MOJOKERTO, FaktualNews.co – Situasi darurat narkoba kian mengkhawatirkan di wilayah Kota Mojokerto, Jawa Timur. Betapa tidak, serangan narkoba kini terus meningkat baik kualitas maupun kuantitasnya.

Hal tersebut kini dibuktikan dari catatan Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Mojokerto yang berhasil mengungkap kasus penyalahgunaan narkoba dalam kurun waktu enam bulan terakhir ini.

Dal catatan BNNK Mojokerto, sedikitnya ada 71 korban penyalahgunaan narkoba yang berhasil ditindak petugas sejak Januari hingga Juli lalu.

71 orang tersebut diamankan saat melangsungkan razia dan operasi gabungan di sejumlah kawasan yang selama ini dicurigai sebagai sarang pengguna dan pusat transaksi.

Dari catatan BNNK Mojokerto, dalam waktu enam bulan tersebut, pihaknya melakukan Razia dan operasi yang sasarannya tempat hiburan, hunian kos hingga Lembaga Pemasyarakatan (Lapas). Di tempat hiburan, petugas menemukan sedikitnya 13 orang korban penyalahgunaan narkoba. Di hunian kos, sebanyak 21 orang, sedangkan di Lapas sebanyak 21 orang.

Selain razia dan operasi yang dilakukan petugas gabungan, BNNK Mojokerto juga berhasil mengungkap kasus yang berasal dari laporan masyarakat. Dari laporan masyarakat, sedikitnya 6 orang serta hasil voluntary dan pendampingan sejumlah 14 orang.

’’Jika ditotal sudah ada 71 orang. Hasil itu lebih banyak dari tahun lalu yang masih 50-an,’’ ungkap Kepala BNNK Mojokerto, AKBP Suharsi saat dikonfirmasi, Selasa (8/8/2017).

Namun, dari jumlah itu, ditemukan fakta lain soal kriteria waktu penggunaan barang haram itu. Bulan Juli lalu, BNNK Mojokerto mencatat bahwa bulan tersebut menjadi bulan paling favorit bagi para pengguna narkoba.

Bulan Juli lalu, sedikitnya 25 korban penyalahgunaan narkoba ditemukan oleh petugas. Jumlah itu, menjadikan bulan Juli menjadi bulan dimana korban penyalahgunaan narkoba paling banyak dibanding dengan bulan lain.

Jumlah Juli itu justru berbanding terbalik dengan bulan Juni. Pada bulan Juni, justru tidak satu pun pengguna yang ditemukan petugas. Peringkat terbanyak kedua, terjadi pada bulan Februari lalu, petugas menemukan sedikitnya 17 orang korban penyalahgunaan narkoba.

Angka tersebut tak lepas dari napi penghuni lapas yang terkena razia terbanyak yang mengkonsumsi narkoba.

’’Kan bulan Juni kemarin bertepatan dengan bulan Ramadan dan banyak tempat hiburan yang tutup. Sehingga, kos-kosan juga tampak sepi. Tapi setelah bulan puasa selesai, banyak yang balas dendam. Sehingga, mereka mengkonsumsinya dalam jumlah banyak,’’ pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin