Kriminal

Mabes Polri Grebek Gudang Benih Wortel dari China di Romo Kalisari Surabaya

SURABAYA, FaktualNews.co – Petugas gabungan dari Mabes Polri menggerebek sebuah gudang wortel di Blok D No 28 Pusat Pergudangan Romokalisari Surabaya pada, Minggu (20/2017) sekitar pukul 13.00 WIB. Gudang itu diketahui milik Sugiharto.

Informasi di lapangan menyebutkan, penggerebekan itu dilakukan tim gabungan Direktorat Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim (Satgas Pangan), BIN Mabes Polri dan di backup oleh Polda Jatim.

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera, menjelaskan Polda Jatim hanya mem back up tugas yang dilakukan Mabes Polri di Jatim. Dan yang digrebek adalah sebuah gudang wortel di Surabaya.

Frans Barung tidak menjelaskan secara detail apa saja isi gudang dan barang apa saja yang disita Mabes Polri. Hanya saja, Mabes Polri mengamankan NG, seorang pengelola yang tinggal di Surabaya dan biasa menjadi perantara benih buah wortel yang di datangkan dari China.

“NG sendiri diamankan pada 20 Agustus 2017 dan dibawa ke Mabes untuk dilakukan penyidikan,” terang Barung di Mapolda Jatim  kepada Faktualnews.co, Senin (21/8/2017).

Dari data yang dihimpun oleh Faktualnews.co, gudang yang digerebek itu adalah gudang yang menyimpan benih wortel impor dari China. Benih tersebut dibudidayakan di lahan dataran tinggi di Dieng, Jawa Tengah.

Dan jika sudah siap jual, wortel yang dinilai mengandung zat berbahaya dan bisa mempengaruhi perkembangan mental anak dikirim ke Jawa Timur dan disimpan di gudang Romokalisari. Selanjutnya, wortel bakal dijual juga diwilayah Jatim.

“Ada dua tempat, di Dieng, tempat budidayanya. Sedang di Jatim sebagai tempat penyimpanan dan distribusinya,”jelas Barung.

Polisi sendiri belum bisa memastikan apakah wortel itu berbahaya jika dikonsumsi. Saat ini Mabes Polri masih melakukan pemeriksaan dan uji laboratorium pada makanan itu apakah mengandung zat A, B, C dan D perlu hasil dari uji laboratorium, penelitian hingga validitas dan akan menggandeng Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM).

Seperti diketahui, benih Wortel yang diamankan petugas itu didatangkan dari China dan dibudidayakan di daerah Dieng, Jateng dengan Luas 3 hektare dengan masa panen antara 110 sampai 120 Hari.

Benih-benih wortel tersebut pernah diuji coba di Kabupaten Batu, Jawa Timur namun tidak berhasil. Hingga dibawa ke pegunungan Dieng Jawa Tengah dan akan di Pasarkan di Jawa Timur dengan Harga Impor yang tentunya lebih mahal.

Pembudidayaan wortel itu sendiri  menggandeng Mitra Petani Lokal (Pegunungan Dieng), dengan Hasil panen pertama sebanyak 3,5 ton.