SURABAYA, FaktualNews.co – Kesalahan yang dilakukan oleh Tuan Rumah SEA Games Malaysia terhadap bendera Indonesia, tampaknya berbuntut panjang. Kendati sudah meminta maaf, namun hal itu membuat berbagai lapisan masyarakat Indonesia geram.
Tak hanya kalangan masyarakat awam, birokrasi dan juga parlemen, pemasangan bendera terbalik pada buku panduan SEA Games 2017 itu juga membuat sejumlah hacker Indonesia naik pitam. Mereka pun langsung melancarkan serangan dan meretas website resmi yang diduga milik Negeri Jiran.
Yakni website kualalumpurmalaysia.com yang menjadi sasaran hacker. Saat halaman itu terbuka, pengunjung dapat melihat buku katalog yang berisi kesalahan pemasangan bendera Indonesia. Warna bendera yang seharusnya merah putih, terbalik menjadi putih merah sehingga sama seperti bendera Polandia.
Pelaku peretasan juga menyisipkan pesan bernada protes dengan menuliskan “Bendera Negaraku Bukanlah Mainan !” dengan balutan warna merah dan putih. Hacker itu mengatasnamakan kelompok mereka dengan sebutan KidsZonk.
Sementara di bawah terpampang nama-nama anggota peretas seperti Mr.Buckerhead, Kinal Undetected, Mr.AchanX48, Ndivic404, McQueen_404, Darkness, Chinax1337, Achon666ju5t, Mr.LittleHaxor, /51N1CH1, fcod3x, Mr.DreamX196, /R015, FORBID3N, DevsX, ML7C, C0c0tanSabun, 0p37_, Angel Dor ID, serta KidsZonk.
Sebelumnya, protes masyarakat Indonesia juga sempat heboh dengan tanda pagar (tagar) #ShameOnYouMalaysia di Twitter. Mereka memprotes kesalahan yang dilakukan Malaysia, selaku penyelenggara SEA Games 2017, yang memasang bendera Indonesia secara terbalik. Pihak Malaysia saat ini telah meminta maaf atas kesalahan tersebut.
Diungkapkan oleh Menpora Malaysia, Khairy Jamaluddin. Khairi mengucapkan penyesalannya dengan membalas kicauan Menpora Indonesia, Imam Nahrawi. Selain itu Kementerian Luar Negeri Malaysia juga telah mengeluarkan pernyataan permohonan maafnya.