Hukum

Jumlah Korban Penipuan First Travel Cabang Sidoarjo Capai 2.502 Orang

SIDOARJO, FaktualNews.co – Jumlah korban penipuan umroh agen First Travel melalui kantor cabang yang berada di Perumahan Pondok Mutiara Blok K 2 B Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, diperkirakan mencapai 2.502 orang.

Sebanyak 2.502 orang tersebut tak hanya dari Kabupaten Sidoarjo, saja, melainkan dari beberapa kota di sekitarnya. Seperti Surabaya, Pasuruan dan Jombang.

“Saat kami mendatangi kantor cabang yang berada di Perum Pondok Mutiara, jumlahnya sekitar 2502 orang,” kata Hermanto, Minggu (27/8/2017).

Hermanto merupakan salah salah satu korban penipuan agen Frist Travel. Warga Pucang Kabupaten Sidoarjo itu ikut mendaftar di kantor cabang agen First Travel di Perumahan Pondok Mutiara Blok K 2 B Kabupaten Sidoarjo.

Kepada awak media, pria berusia 62 tahun itu mengaku sudah melaporkan hal itu ke Mapolres Sidoarjo. Pihaknya bahkan sudah menyampaikan langsung kepada Kapolres Sidoarjo.

Menurut pengakuannya, ribuan calon jamaah umroh yang menjadi korban dari agennya First Travel ini sudah menyerahkan uang kepada pihak agen. Dengan rincian biaya umroh sebesar Rp 14,3 juta. Rp 2,5 juta biaya pesawat Jakarta Jeddah, Rp 2,3 juta untuk biaya pesawat Surabaya ke Jakarta, dan tambahan lain sebesar Rp 400 ribu.

“Totalnya, Rp 19,5 juta. Kami tidak berurusan dengan First Travel, tapi dengan agennya. Kami sudah menyetor biaya, meskipun tidak ada tanda bukti yang resmi dari agen tersebut,” paparnya.

Hal senada disampaikan Chotijah (41) warga Perumahan Sidokare Indah Blok B 5 Kabupaten Sidoarjo. Ia mengaku juga sudah menyetorkan uang dan telah menunggu dua tahun untuk bisa umroh.

Namun, setelah di cek di kantor agen First Travel, yang di tangani saudara Imam di Perumahan Pondok Mutiara Blok K 2 B Kabupaten Sidoarjo, ia justru disarankan mencari agen lain.

Chotijah mengaku terkejut mendengar ucapan dari agen tersebut. Sebab, ia sudah melunasi semua biaya. Termasuk tiga saudaranya yang juga mengalami nasib yang sama dengan Chotijah.

“Kami mau mencari agen lain asalkan uang saya di kembalikan. Kami minta uang kembali,” pinta Chotijah.