JOMBANG, FaktualNews.co – Polres Jombang sudah mengantongi identitas terduga pelaku pembunuhan Sri Handayani (52), warga Desa/Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Diduga salah satu pelaku masih memiliki hubungan kekeluargaan dengan korban.
Pernyataan tersebut di sampaikan langsung Kapolres Jombang, AKBP Agung Marlianto. Kapolres menyatakan pihaknya kini sudah memegang nama dan foto pelaku. Kesimpulan ini diambil polisi setelah polisi menemukan puntung rokok di dekat jenazah korban.
“Ada 2 pelaku yang kita curigai terkait dengan peristiwa ini, salah satunya masih ada hubungan kekeluargaan dengan korban,” Jelasnya, Jumat (01/9/2017).
Hal selanjutnya yang mencurigakan polisi adalah keberadaan pelaku yang tidak jelas saat hendak dijadikan saksi. Nomor ponsel pelaku juga tidak aktif lagi. Mengrucutnya nama pelaku pada dua orang ini membuat polisi berupaya agar bisa segera meringkus pelaku.
“Tim gabungan dari Satreskrim Polres Jombang, Polsek Bareng dan tim khusus dari Polda Jatim masih terus memburu pelaku. Tim gabungan ini menjadikan Mapolsek Bareng sebagai markas komando. Mohon doanya dari teman-teman semua,” tandas Agung.
Seperti diberitakan sebelumnya, Misteri perampokan disertai pembunuhan Sri Handayani (52), istri anggota polisi asal Desa/Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, akhirnya terungkap. Polisi saat ini sudah mengantongi identitas pelaku.
Kapolres Jombang AKBP Agung Marlianto menuturkan, identitas pelaku perampokan sadis yang membuat istri Aiptu Sunaryo anggota Polsek Bareng yang kini memasuki masa pensiun itu tewas setelah petugas menemukan puntung rokok saat melakukan olah TKP.
Selanjutnya, puntung rokok yang tertinggal itu akan dibawa ke Laboratorium Forensik untuk dilakukan tes DNA. Dimana, hasil tes tersebut kemudian akan dicocokan dengan DNA terduga pelaku pasca dilakukan penangkapan.
Terkait dengan hasil pemeriksaan CCTV yang ditemukan, Kapolres menyebut jika kamera CCTV itu dalam keadaan kosong. Sebab, CCTV tersebut hanya digunakan untuk memantau, bukan untuk merekam kegiatan atau aktivitas di toko milik korban.