Amankan Tempat Ibadah, Polresta Mojokerto Sisir Vihara dengan Metal Detector
MOJOKERTO, FaktualNews.co – Sejumlah personel Polres Kota Mojokerto, Jawa Timur, melakukan penyisiran tempat ibadah umat Budha di Vihara Metta Sraddha yang berada di komplek Klenteng Hok Sian Kiong Kota Mojokerto.
Dalam penyisiran, Selasa, 5 September 2017 itu, aparat kepolisian menggunakan metal detector. Langkah tersebut dilakukan guna mewujudkan rasa nyaman masyarakat saat beribadah, khususnya penganut agama budha.
Penyisiran dilakukan mulai dari jalan hingga lokasi sembayang umat Budha itu diperiksa secara merata oleh petugas. Hasilnya, tidak ditemukan barang-barang mencurigakan yang dapat mengancam umat Budha saat beribadah.
Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Puji Hendro Wibowo menjelaskan, pengecekan tempat ibadah seperti ini akan rutin dilakukan. “Tugas polisi memang untuk memberikan jaminan keamanan dan kenyamanan masyarakat serta menjaga tempat-tempat ibadah yang ada,” ujarnya.
Puji berharap, sikap toleransi dan saling menjaga antar umat beragama di wilayah Kota Mojokerto dapat terwujud. “Semua elemen masyarakat juga bisa menjaga situasi sehingga tidak terpancing dengan isu kekerasaan yang ada di Myanmar,” tandasnya.
Pihaknya juga akan memberikan perhatian khusus dalam pengamanan tempat ibadah khususnya di vihara. Sejumlah personel dikerahkan untuk membantu tugas security yang sudah ada.
“Kita siapkan petugas yang telah terlatih dengan dilengkapi senjata dan alat yang lengkap serta melaksanakan patroli bersama dengan instansi terkait,” tambah AKBP Puji Hendro Wibowo.
Selain itu, pihaknya juga akan menerapkan pantauan keamanan melalui CCTV. “Hingga saat ini kondisi di wilayah hukum Polres Mojokerto Kota masih kondusif dan aman sehingga harus dijaga,” bebernya.
Polsek jajaran Polres Mojokerto Kota, tambah AKBP Puji Hendro Wibowo, juga diperintahkan untuk melaksanakan tugas pengamanan tersebut agar tidak terpengaruh isu yang ada.
“Kita juga akan gelar rapat PKUB, kegiatan ini rutin bukan karena ada kekerasan terhadap muslim Rohingya di Myanmar saja. Ini demi keutuhan NKRI karena NKRI harga mati,” pungkasnya.