FaktualNews.co

Peringati Kelahiran, Gusdurian Nyekar ke Makam Gus Dur

Religi     Dibaca : 2010 kali Penulis:
Peringati Kelahiran, Gusdurian Nyekar ke Makam Gus Dur
FaktualNews.co/Syarif Abdurrahman/
Gusdurian Jombang melakukan ziarah ke makam Gus Dur di komplek Pesantren Tebuireng Jombang.

JOMBANG, FaktualNews.co – Gusdurian Jombang Jawa Timur, berkumpul di area makam KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Kamis, 7 September 2017. Para pengagum Gus Dur ini menaburkan bunga di pusara makam Gus Dur sebagai simbol peringatan hari ulang tahun ke-77.

Koordinator Gusdurian Jombang, Aan Anshori mengatakan, menziarahi makam Gus Dur merupakan cara untuk menghormati Gus Dur sebagai guru bangsa. Diharapkan, acara nyekar itu bisa membangkitkan semangat dan menghirup kembali spirit dan perjuangan Presiden keempat RI itu dalam menjaga keutuhan bangsa Indonesia.

Dikatakan, dewasa ini di Indonesia masih sering terjadi kekerasan berbasis agama ataupun berbasis etnis. Spirit pluralisme yang ditawarkan Gus Dur sangat dibutuhkan sangat ini.

Oleh karenanya, ujar Aan, Gusdurian merasa perlu tetap menjaga spirit Gus Dur sampai kiamat. “Diakui atau tidak kita butuh sosok seperti Gus Dur saat ini, beliau bias membuat hal sulit menjadi mudah,” beber Aan.

Acara nyekar ini sendiri dimulai sekitar pukul 13.00 WIB. Para peziarah tidak hanya membawa bunga, tetapi juga membawa lilin yang dinyalakan. Para peziarah bergantian berdoa di depan makam Gus Dur, doa cara islam dipimpin oleh Aan Anshori.

Selain itu, pendeta Heri Susanto juga ikut berdoa di pusara Gus Dur. “Susah mencari sosok seperti Gus Dur yang bisa diterima oleh berbagai agama dan kelompok masyarakat, kita rindu beliau,” ujar Aan.

Ditambahkan, kepastian tanggal lahir Gus Dur memang masih terjadi kontroversi. Mantan Ketua Umum PBNU itu diketahui memiliki dua tanggal lahir yaitu 4 Agustus dan 7 September 1940.

Pesantren Ciganjur sendiri sering merayakan hari ulang tahun Gus Dur pada 4 Agustus. “Yang diingat Gus Dur, dia lahir di bulan Sya’ban menurut penanggalan Islam, untuk tahunnya tidak ada kepastian,” jelas Aan Anshori.

Dia mengungkapkan, tanggal lahir Gus Dur yang pasti itu dicatat oleh sang ayah, KH. Wahid Hasyim, pada sebuah kertas. Karena sibuk mengurusi Negara dan berperang melawan penjajah kertas catatan kelahiran itu hilang.

Terlepas dari kontroversi yang dibawa oleh Gus Dur, Aan berharap dengan menziarahi makam beliau bisa menghirup kembali spirit dan perjuangan Gus Dur.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Syafi'i