Terungkap dari Demo Mahasiswa
Proyek Irigasi Guluk-Guluk Sumenep Diduga Tak Sesuai Bestek
SUMENEP, FaktualNews.co – Sejumlah mahasiswa melakukan aksi unjuk rasa di Kantor Dinas Pekerjaan Umum (PU) Sumber Daya Air Sumenep, Madura, Jawa Timur, Senin (11/9/2017).
Dalam aksi itu, para mahasiswa menyinggung soal proyek dibawah kendali Dinas PU Sumenep. Para mahasiswa, menyoal proyek Dinas PU yang dibiayai APBD Sumenep tahun 2017 diduga tidak sesuai dengan bestek.
Mereka yang tergabung dalam Komunitas Pengamat Kebijakan Pemerintah (KPKP), menyoal pekerjaan proyek irigasi di Dusun Talesek Desa/Kecamatan Guluk-Guluk. “Yang mestinya menggunakan pasir malah menggunakan tanah liat, gimana bisa awet,” kata koordinator aksi, Rasidi.
Menurut Rasidi, kondisi tersebut mengakibatkan proyek dengan volume lebar atas sekitar 30 cm, lebar bawah sekitar 20 cm dan panjang sekitar 120 meter itu rentan rusak. “Sudah satu bulan kami pantau pekerjaan itu, memang ada indikasi kejanggalan, bahan-bahannya tidak sesuai spek,” ujarnya.
Lebih lanjut Rasidi menegaskan, dugaan penyimpangan yang dikerjakan oleh CV Sumber Kembar itu telah lama disampaikan ke Dinas PU Sumber Daya Air.
“Namun, sepanjang ini pihak dinas terkesan mengabaikan. Mestinya kan ditindak lanjuti. Jika benar, ya harus dihentikan atau putus kontrak jika rekanan tidak sanggup memperbaiki sesuai spek,” tandasnya.
Dalam aksinya, mereka membawa poster yang ditempeli foto pekerjaan proyek irigasi yang dikerjajan oleh CV Sumber Kembar. Mereka berorasi secara bergantian menggunalan pengeras suara yang dibawa mereka menggunakan mobil pick up.
Namun, mereka pulang dengan kekecewa karena tidak satupun dari Dinas PU Sumber Daya Air yang menemui, termasuk Kepala Dinas Eri Susanto. Kabarnya, Eri Sudanto sedang menghadiri sidang paripurna di DPRD setempat.
Menariknya, aksi tersebut menjadi tontonan oknum LSM dan pegawai Dinas PU Sumber Daya Air. Mereka berbondong-bondong mengabadikan mahasiswa saat berorasi.
Terpisah, Kepala Dinas PU Sumber Daya Air Sumenep Eri Susanto mengakui jika dirinya menghadiri rapat di DPRD setempat. Namun, persoalan tersebut telah dilimpahkan ke Sekretaris dan Kabag Irigasi.
Sementara, terkait pekerjaan proyek di Kecamatan Guluk-Guluk tidak ada persoalan. Semuanya sudah sesuai standar tekhnis ketentuan pemerintah. “Kami sudah kroscek dengan UPT, tidak ada persoalan semuanya sudah sesuai dengan standar tekhnis pekerjaan,” ujarnya singkat.