MALANG, FaktualNews.co – Sebanyak 20 orang siswa terjaring razia Satpol PP Kota Malang, Jawa Timur. Mereka yang terjaring rata-rata bolos sekolah dan nongkrong di warung, cafe dan warung internet di sepanjang Jalan Soekarno-Hatta.
Razia ini digelar sekira pukul 10.00 WIB. Sebanyak 20 siswa yang masih mengenakan seragam sekolah langsung diangkut petugas ke mobil patroli. Mereka selanjutnya diamankan di kantor Satpol PP Kota Malang.
Dulrajak Kabid Ketentraman Umum dan Ketertiban Masyarakat Satpol PP Kota Malang, mengatakan setelah melakukan penertiban pihaknya akan memanggil orangtua siswa dan guru dari masing-masing siswa.
“Ada 20 siswa di amankan di cafe, dan warung internet-internet yang biasa dibuat nongkrong siswa atau cafe yang ada fasilitas wifi biasanya tempat itu yang dibuat bolos. Jadi disana sasaran kita,” kata Dulrajak Selasa, (24/10/2017).
Razia kali ini untuk menyasar maraknya peredaran konsumsi minuman keras oplosan yang kerap dilakukan oleh siswa sekolah. Namun pihak Satpol PP tidak menemukan adanya siswa yang tengah mabuk miras oplosan dalam razia kali ini.
“Ini untuk mencegah peredaran miras, obat-obatan terlarang, apalagi ada kasus yang sedang marak temuan teh botol sosro yang dicampur napasin atau bodrek itu bisa buat orang tidak sadarkan diri,” imbuhnya.
Namun, Dulrajak sendiri menyatakan Satpol PP Kota Malang mengaku tidak bisa memberi sanksi kepada siswa yang terjaring razia. Pihak Satpol PP Kota Malang menyerahkan sanksi kepada masing-masing sekolah tempat belajar siswa.
“Kalau sanksi itu nanti pihak sekolah, kita hanya melakukan penertiban. Harus ada kesadaran bersama tidak hanya sekolah tapi orang tua juga, sedangkan kita harus menjaga ketertiban,” tandasnya.