JOMBANG, FaktualNews.co – Warga Dusun Bendungrejo, Desa/Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, mengeluhkan kondisi jalan rusak dan dipenuhi lumpur di desa tersebut.
Menurut warga, Hindun Hasanah (52), jalan di depan rumahnya yang rusak tersebut sudah menyebabkan banyak orang terjatuh. Mayoritas pengguna jalan yang melintas tersebut terdiri dari anak sekolah, pedagang dan petani.
Jalan semakin mengkhawatirkan ketika hujan turun. Permukaan jalan semua berair dan menutup lubang. Sehingga membuat pengguna jalan tertipu dan terjatuh.
“Sudah berkali-kali ada yang jatuh disini, jalannya berlubang-lubang, berlumpur dan licin. Padahal mereka sudah berjalan pelan dan hati-hati. Terutama dalam dua minggu terahir ketika hujan turun,” jelasnya, Senin (13/11/2017).
Hindun menambahkan, banyak dari pengguna jalan yang berputar dan balik arah karena takut terjatuh. Hal ini disebabkan tanah yang ada dijalan menempel di roda kendaraan yang membuat susah berputar. Akibatnya, sepeda motor berhenti dan tergelincir ke dalam kubangan lumpur.
“Katanya mau diperbaiki tetapi belum tahu kapan, jalan sekitar sini sudah diaspal semua. Tinggal disini saja yang jalannya masih mengkwatirkan,” paparnya.
Hindun mengaku pengguna jalan yang tergelincir didominasi para perempuan, pedagang yang membawa keranjang dan anak sekolah. Jalan yang rusak parah tersebut menjadi penghubung antar dusun di Desa Jogoroto.
Hindun berharap Pemerintah Desa Jogoroto, Kecamatan Jogoroto dan Pemerintah Kabupaten Jombang memperhatikan masalah jalan di dusun mereka. Ia menyesalkan di tahun 2017 masih ada jalan berlumpur di Jombang.
“Kita berharap segera diperbaiki, jangan menunggu ada korban jiwa baru turun tangan. Orang kecil kayak kita ini tidak ingin aneh-aneh,” pintanya.
Sementara itu, Kepala Desa Jogoroto, Sudadi menjelaskan jalan yang dikeluhkan warga tersebut masih dalam pengerjaan atau perbaikan. Pihaknya baru selesai membangun tembok penahan jalan.
Ia juga membantah jika jalan tersebut rusak. Tanah yang ada tersebut digunakan untuk lapisan dari cor semen yang akan dilakukan dalam minggu ini. Namun belum sempat dikerjakan, tumpukan tanah tersebut terkena hujan dan licin.
“Itu jalannya tidak rusak mas, minggu ini ada pekerjaan cor dan baru ditaruh tanahnya,” paparnya.
Sudadi beralasan penyebab molornya pekerjaan perbaikan jalan ini dikarenakan dana desa baru cair. Jalan tersebut memang dibangun atas topangan dana desa.
“Anggaran dana desa baru cair hari ini. Minggu ini akan ada pengerjaan lagi,” pungkasnya.