Sebabkan Korbannya Tewas, Ini Pengakuan Dua Jambret yang Digulung Tim Anti Bandit
SURABAYA, FaktualNews.co – Dua pelaku jambret di Jalan Indrapura Surabaya dan menyebabkan korbannya tewas yang dibekuk oleh Tim Anti Bandit Polrestabes Surabaya, ternyata sering mabuk dengan meminum minuman keras sebelum beraksi.
Kedua pelaku, selalu mabuk di daerah Bangunrejo saat merencanakan dan memulai aksinya. Para pelaku adalah Agus Heriyanto (27), asal Balonggebang Kelurahan Balonggebang, Kecamatan Gondang, Nganjuk dan kos didaerah Sedayu Surabaya. Pelaku kedua, yakni Dunung Juwono (19), asal Kedungpring Kecamatan Kedungpring, Lamongan dan kos di daerah Lempung Tandes Surabaya.
“Disana (daerah Bangunrejo) saya besama Dunung minum arak hingga mabuk dan merencanakan aksi penjambretan,” demikian pengakuan Agus kepada penyidik, sebagaimana disampaikan kepada wartawan.
Agus yang berperan sebagai eksekusi ini juga mengaku jika aksi kali ini adalah yang kedelapan. Sebelumnya, bersama tersangka Dunung, dirinya sudah lima kali berpartner dan selalu memilih perempuan sebagai sasarannya. “Perempuan jarang melawan dan lebih mudah untuk dijambret,” jelas Agus.
Dia juga mengatakan, pernah mendekam dalam penjara selama setahun dan keluar pada 2010 silam. Namun itu tak membuat dirinya kapok dan mengulanginya kali ini dengan dalih tidak punya pekerjaan yang tetap. “Hasilnya juga buat mabuk, kadang main perempuan dan sisanya dibagi rata”, tambahnya.
Saat ditanya apakah tau jika korban tewas, Agus mengatakan tidak tahu. Dirinya tahu setelah membaca koran korbannya meninggal dunia, karena usai temannya tewas dirinya melarikan diri. “Saya lari ke Nganjuk untuk sembunyi”,tukasnya.
Diberitakan sebelumnya oleh Faktualnews.co, dua pelaku kejahatan jalanan (Jambret) yang beraksi pada Kamis 16 Nopember 2017 sekitar jam 22.00 wib, di depan Bank Madiri Jalan Indrapura Surabaya berhasil dibekuk oleh Tim Anti Bandit PolrestabesSurabaya.
Akibat dari ulah dua pelaku saat itu, korbannya DA (47), asal Jalan Pesapen Surabaya itu tewas usai kejadian.
Satu pelaku tertangkap lebih dulu, satu lainnya kabur namun akhirnya tertangkap dan ditembak petugas pada kaki kanannya karena melawan saat dibekuk.
